dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran efikasi diri dan dukungan sosial
sebagai prediktor resiliensi akademik pada mahasiswa Program Studi Kedokteran.
Responden dalam penelitian ini merupakan 209 orang mahasiswa Program Studi
Kedokteran (umum maupun gigi). Responden tersebut terdiri dari 40 orang lakilaki
(19.1%)
dan
169
perempuan
(80.9%)
serta
156
orang
mahasiswa
kedokteran
umum
(74.6%) dan 53 orang mahasiswa kedokteran gigi (25.4%). Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur berupa skala resiliensi akademik
the Academic Resilience Scale (ARS-30) yang di kembangkan oleh Cassidy
(2015) kemudian di adaptasi versi bahasa Indonesia oleh Kumalasari, dkk (2020),
skala efikasi diri General Self Efficacy (GSE) yang di kembangkan oleh
Schwarzer & Jerusalem (1995) kemudian diadaptasi ke bahasa Indonesia oleh
Riangga Novrianto, dkk (2019), dan skala dukungan sosial Multidimensional
Scale of Perceived Social Support (MSPSS) yang di kembangkan oleh Zimet,
Dahlem, dan Farley (1988) kemudian, diadaptasi ke bahasa Indonesia oleh Rizka
Kamalia (2021). Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis
regresi linear berganda dengan bantuan software IBM SPSS 25.0 for Windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh efikasi diri dan dukungan
sosial sebagai prediktor resiliensi akademik secara simultan sebesar 42.3%.
Selanjutnya, secara parsial efikasi diri mampu memprediksi resiliensi akademik
dengan sumbangan efektif sebesar 32.7%. Kemudian, pada dukungan sosial hanya
dimensi dukungan teman sebaya yang mampu memprediksi resiliensi akademik
dengan sumbangan efektif sebesar 5.9%. | en_US |