dc.description.abstract | Latar belakang: Analgesik adalah obat utama yang digunakan untuk mengatasi
nyeri yang pemilihannya sebaiknya didasarkan pada intensitas nyeri dan keadaan
pasien. Prevalensi nyeri yang tinggi mendorong tingginya penggunaan analgesik
sehingga penggunaan golongan obat ini perlu mendapatkan perhatian.
Tujuan: Untuk mengetahui profil penggunaan analgesik dan profil DU90% untuk
pasien rawat inap dan rawat jalan di RSJ Grhasia Yogyakarta periode tahun 2021
secara keseluruhan berdasarkan jenis dan kuantitas penggunaannya.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Anatomical Therapeutic
Chemical (ATC)/Defined Daily Dose (DDD) dan Drug Utilization 90% (DU90%).
Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan secara retrospektif menggunakan
data yang diperoleh dari Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
periode tahun 2021.
Hasil: Analgesik dengan rata-rata penggunaan tertingggi pada pasien rawat inap
adalah parasetamol 1,28 DDD/100HR, asam mefenamat 1,15 DDD/100HR dan
diklofenak sebesar 1,06 DDD/100HR serta untuk pasien rawat jalan yaitu
diklofenak 50,08 DDD/1000KPRJ, parasetamol 36,44 DDD/1000 KPRJ dan asam
mefenamat 36,27 DDD/1000KPRJ.
Kesimpulan: Analgesik yang masuk dalam segmen DU90% untuk pasien rawat
inap adalah parasetamol, asam mefenamat, dan diklofenak. Selain itu, analgesik
yang masuk dalam kegmen DU90% untuk pasien rawat jalan adalah diklofenak,
parasetamol, asam mefenamat, dan ibuprofen. | en_US |