Pengaruh Varian Suhu Annealing Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Baja AISI 1018 Hasil Sambungan Pengelasan MIG Dengan Fluks AL2O3
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi suhu
annealing terhadap sifat mekanik dan fisik baja AISI 1018 hasil sambungan
pengelasan MIG dengan fluks Al2O3. Penelitian ini memakai baja AISI 1018 yang
memiliki kandungan unsur 0,1736% C, 0,6954% Mn, 98,669% Fe dan beberapa
unsur paduan. Pengelasan MIG semiauto dengan gas pelindung 50% argon dan
50% karbon dioksida serta penambahan fluks Al2O3 telah dilakukan. Selanjutnya
hasil pengelasan dipotong menjadi bentuk spesimen pengujian. Tiga dari lima
kelompok spesimen pengujian dilakukan PWHT annealing dengan suhu 750, 850,
dan 950 °C selama 1 jam dan pendinginan didalam furnace sampai suhu spesimen
mencapai suhu ruang. Pengamatan foto makro spesimen menunjukkan adanya
cacat lack of fusion. Foto mikro menunjukkan adanya perubahan fase yang
mulanya pada spesimen non PWHT ferrite dan pearlite kemudian menjadi bainite
pada spesimen PWHT 950 °C. Perubahan fase juga diikuti dengan pembesaran
ukuran butiran mikro. Hasil uji tarik menunjukkan spesimen annealing suhu 750
°C memilki nilai tegangan tarik tertinggi sebesar 403,5 MPa. Nilai tertinggi
regangan didapatkan spesimen 950 °C sebesar 35,3 %. Hasil uji bending spesimen
non PWHT memiliki nilai kekuatan bending tertinggi sebesar 775,7 MPa. Hasil uji
impak menunjukkan kemiripan harga impak antara spesimen annealing 750 °C
dan 850 °C akibat kemiripan struktur mikro. Nilai kekerasan tertinggi diraih oleh
spesimen non PWHT, tetapi spesimen annealing 950 °C memiliki nilai kekerasan
hampir seragam karena perbedaan struktur yang tidak jauh antara ketiga daerah.
Keseluruhan spesimen memiliki ketahanan korosi yang cukup baik.
Collections
- Mechanical Engineering [554]