Show simple item record

dc.contributor.authorRinawati, Tri Yani
dc.date.accessioned2022-10-05T02:59:18Z
dc.date.available2022-10-05T02:59:18Z
dc.date.issued2022-04-25
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/39592
dc.description.abstractDalam bidang teknik sipil penggunaan tanah lempung pada pekerjaan konstruksi sering kali ditemui kerusakan seperti retak retak atau bergelombang pada jalan dan terangkatnya pondasi bangunan. Hal ini dikarenakan tanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang kurang baik untuk dijadikan bahan konstruksi karena daya dukung tanah yang lemah, kohesif, indeks plastisitas yang tinggi dan kembang susut tanah yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah gypsum terhadap nilai CBR dan nilai pengembangan tanah (swelling). Tanah yang digunakan dalan penelitian ini berasal dari Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakuakan pengujian sifat fisik tanah yaitu kadar air, berat volume, berat jenis, pengujian analisis granuler, pengujian batas batas Atterberg dan proktor atau pemadatan tanah yang di lakukan di Laboratorium. Selanjutnya dilakukan pengujian CBR Unoskaed (Tanpa Rendaman) dengan waktu pemeraman selama 0 hari, 3 Hari dan 7 hari dan CBR Soaked (Rendaman) dimana masing-masing pengujian dengan penambahan limbah gypsum dengan variasi 0%, 3%, 6% dan 10% dan perendaman selama 4 hari, dan pengujian pengembangan (swelling). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tanah termasuk dalam klasifikasi OH menurut USCS yaitu lempung organic dengan plastisitas sedang hingga tinggi, sedangkan menurut AASHTO tanah termasuk dalam klasifikasi A-7-5 yaitu tanah dasar yang sedang sampai buruk. Berdasarkan pengujian CBR Laboratorium didapatkan hasil untuk CBR tanah asli sebesar 5,65% dan CBR soaked (rendaman) sebesar 1,02%. Penambahan limbah gypsum pada nilai CBR unsoaked didapatkan peningkatan nilai CBR tertinggi pada penambahan limbah gypisum dengan variasi 10% dengan masa pemeraman 3 hari sebesar 44,8% dan pada CBR soaked terjadi peningkatan pada penambahan limbah gypsum dengan variasi 10% sebesar 57,08%. Sedangkan pada pengujian swelling didapatkan nilai swelling tanah asli sebesar 5,23%. Kemudian pengaruh penambahan limbah gypsum terhadap nilai swelling pada tanah didapatkan nilai swelling paing kecil pada penambahan limbah gypsum dengan variasi 10% sebesar 2,18%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTanah Lempungen_US
dc.subjectStabilisasien_US
dc.subjectLimbah Gypsumen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Limbah Gypsum Terhadap Nilai Cbr Dan Nilai Swelling Tanah Lempung (Effect Of Added Of Gypsum Waste On Cbr Value And Swelling Value Of Clay Soil)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record