Show simple item record

dc.contributor.authorVerrenza, Wiska
dc.date.accessioned2022-09-29T03:31:19Z
dc.date.available2022-09-29T03:31:19Z
dc.date.issued2022-03-22
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/39510
dc.description.abstractLatar Belakang : Filariasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan olehcacing dan penyebarannya melibatkan nyamuk sebagai vektor biologis. Kabupaten Pekalongan merupakan daerah dengan angka kejadian filariasis tertinggi di Jawa Tengah. Mengetahui faktor risiko terjadinya filariasis merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kejadian filariasis. Metode: Penelitian menggunakan metode kualitatif, data diambil dengan wawancara mendalam dan observasi. Narasumber merupakan pasien positif filariasis, keluarga penderita filariasis, dan petugas kesehatan. Hasil : Faktor risiko terjadinya filariasis yang ditemukan adalah (1) kurangnya pengetahuan narasumber tentang penyebab dan penularan filariasis, (2) perilaku pencegahan filariasis yang belum dilakukan dengan baik, dan (3) kondisi lingkungan dalam dan luar rumah yang kurang baik. Kesimpulan : Faktor risiko terjadinya filariasis adalah kurangnya pengetahuan, kurangnya upaya pencegahan, dan kondisi lingkungan dalam dan luar rumah yang kurang baik.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFilariasisen_US
dc.subjectFaktor risikoen_US
dc.subjectLingkunganen_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectPerilakuen_US
dc.titleKejadian Filariasis di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan, Studi Kasusen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record