Perbandingan Efek Model Puasa Terhadap Kadar Kreatinin Darah pada Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi High-fat High-fructose
Abstract
Latar belakang: Kebiasaan mengkonsumsi diet tinggi lemak dan tinggi fruktosa
akan menyebabkan penumpukan lemak pada arteri renalis sehingga dapat
meningkatkan kadar kreatinin darah. Restriksi kalori dengan melakukan puasa
dianggap sebagai salah satu cara alami untuk mencegah penumpukan lemak dalam
tubuh.
Tujuan penelitian: Mengetahui efek model puasa terhadap kadar kreatinin darah
pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi high-fat high-fructose (HFHF).
Metode: Tikus wistar jantan umur 8 minggu sebanyak 25 ekor dibagi secara acak
menjadi 5 kelompok setelah 7 hari aklimatisasi. Perlakuan dilakukan setelah
aklimatisasi dan induksi HFHF (pre-test), kemudian dilanjutkan dengan puasa 29
hari (post-test). Pengukuran kreatinin darah dilakukan pada saat pre-test dan posttest dengan metode fotometrik enzimatik, analisis data menggunakan Paired
Samples T-test dan One Way ANOVA.
Hasil: Kami menemukan kadar kreatinin darah post-test menurun secara signifikan
pada kelompok PS (p=0,017), sedangkan pada kelompok N, I, PR, dan PD tidak
terdapat perubahan yang signifikan (p>0,05). Selain itu, tidak ditemukan adanya
perbedaan bermakna antar kelompok pre-test maupun post-test.
Simpulan: Tidak terdapat perbedaan kadar kreatinin darah tikus yang bermakna
antar kelompok perlakuan puasa, namun pada perlakukan Puasa Senin-Kamis
didapatkan penurunan bermakna kadar kreatinin darah tikus.
Collections
- Medical Education [2279]