dc.description.abstract | Menyusui adalah tindakan memberikan air susu dari payudara kepada bayi dan sebagainya untuk diminum. Rekomendasi menyusui optimal berdasarkan WHO meliputi IMD, menyusui eksklusif, dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun, dan memberikan ASI lebih sering ketika anak sakit. Salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah pernikahan dini.
Tujuan Penelitian: Mengetahui karakteristik, persepsi, pola menyusui, dan faktor yang mempengaruhi perilaku menyusui pada ibu yang menikah dini di Kabupaten Demak.
Metode Penelitian: Penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi yang dilakukan di Kabupaten Demak. Narasumber berjumlah 9 orang yang diambil dengan maximum variation sampling.
Hasil: Persepsi ibu yang menikah dini di Kabupaten Demak mengenai menyusui adalah baik untuk bayi, meningkatkan hubungan ibu dan anak, serta ASI lebih baik daripada susu formula. Perilaku menyusui pada ibu yang menikah dini terbagi menjadi ibu yang memberikan ASI dan susu formula. Faktor yang mempengaruhi perilaku menyusui pada ibu yang menikah dini adalah pengetahuan ibu mengenai menyusui, pemberian IMD, dukungan dari fasilitas kesehatan, serta dukungan dari keluarga dan tenaga kesehatan.
Kesimpulan: Perilaku menyusui pada ibu yang menikah dini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan ibu mengenai menyusui, pemberian IMD, dukungan dari fasilitas kesehatan, serta dukungan dari keluarga dan tenaga kesehatan. | en_US |