Efek Pemberian Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Gambaran Histopathologi Hepar Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Methanol (Bahasa Indonesia)
Abstract
Konsumsi miras oplosan yang mengandung bahan dasar
methanol dapat merusak hampir semua organ dalam tubuh terutama hepar.
Hepar adalah tempat utama metabolisme methanol. Teh hijau (Camellia
sinensis) yang memiliki kandungan polifenol dapat mencegah kematian sel
hepar yang diinduksi oleh radikal bebas sehingga dapat menurunkan kerusakan
hepar yang terjadi.
Tujuan: Untuk mengetahui efek ekstrak teh hijau terhadap gambaran
histopathologi hepar tikus putih( Rattus Norvegicus) yang diinduksi methanol
Metode: Jenis penelitian ini adalah true-eksperimental dengan rancangan post test only control group pada hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) yang
terdiri dari 29 ekor tikus jantan, yang dibagi menjadi 5 kelompok sebagai berikut:
Kelompok kontrol negatif (K1) hanya diberikan pakan standar, kelompok kontrol
positif (K2) yang diinduksi methanol 20% dengan dosis 0,9ml/200grBB tanpa
diberikan ekstrak teh hijau selama 7 hari dan kelompok perlakuan 1,2,3
(P1,P2,P3) yang diinduksi methanol 20% dosis 0,9ml/200grBB dan diberikan
ekstrak teh hijau dengan dosis 1400mg/kgBB/hari, 2800mg/kgBB/hari dan
5600mg/kgBB/hari per oral selama 14 hari. Setelah mendapatkan perlakuan
selama 14 hari, tikus diterminasi kemudian dilakukan pengambilan organ hepar
untuk pembuatan preparat histopatologis dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin
(HE). Pembacaan preparat berdasatkan skor Manja Roenigk. Analisis data
menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA).
Hasil: Pemeriksaan gambaran histopathologi hepar tikus putih (Rattus
norvegicus) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok K+
dengan P3 . Hasil analisis p=0,000(<0,05).
Kesimpulan: Terdapat efek ekstrak teh hijau terhadap gambaran histopathologi
hepar tikus putih yang diinduksi methanol.
Collections
- Medical Education [2284]