Show simple item record

dc.contributor.advisorapt. Suci Hanifah,S.F, M.Si, Ph.D,
dc.contributor.advisorapt. Oktavia Indrati, S.Farm.,M.Sc
dc.contributor.authorATIKAH MUTIARA PUTRI
dc.date.accessioned2022-09-28T04:14:43Z
dc.date.available2022-09-28T04:14:43Z
dc.date.issued2022-07-18
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39455
dc.description.abstractPasien di ICU biasanya memperoleh pengobatan secara intravena karena mengingat kondisi pasien yang tidak stabil dan membutuhkan efek farmakologis yang cepat namun terdapat resiko yang dapat terjadi pada pemberian secara intravena yaitu adanya inkompatibilitas. Inkompatibilitas merupakan reaksi fisik dan kimia yang tidak diinginkan yang terjadi antara dua atau lebih obat ketika larutan digabungkan dalam jarum suntik, jalur infus utama, tabung atau botol yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil uji kompatibilitas fisikokimiawi obat-obat kardiovaskular dengan obat-obat injeksi lain yang sering digunakan bersamaan dengan menggunakan metode berupa uji visual, mikroskopis, turbidimetri dan pH. Pengamatan dilakukan pada periode waktu jam ke 0,1,4,24. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu terdapat kombinasi yang mengalami inkompatibilitas secara fisik meliputi amiodaron HCl + ampisilin, amiodaron HCl + NaCl 3%, amiodaron HCl + omeprazol, amiodaron HCl + tramadol HCl, digoksin + KaEN 3A, digoksin + parasetamol, digoksin + omeprazol, dobutamin HCl + omeprazol, furosemide + KaEN 3B, furosemid + ringer asetat, furosemid + omeprazol, nikardipin HCl + Insulin (Novorapid®), nikardipin HCl + ringer asetat, nikardipin HCl + omeprazol, nikardipin HCl + Renxamin®, nikardipin HCl + pantoprazol, inkompatibilitas kimia yaitu dobutamin HCl + ringer asetat, nikardipin HCl + Dextrose 10%, dan terdapat kombinasi yang mengalami inkompatibilitas fisik maupun kimia yaitu pada dobutamin HCl + ampisilin, dobutamin HCl + Dextrose 10%, dobutamin HCl + KaEN 3B, dobutamin HCl + NaCl 3%, furosemid + NaCl 3%, furosemid + Renxamin®. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat 24 dari 54 atau 44,4% kombinasi obat golongan kardiovaskular dengan obat injeksi lain yang inkompatibel atau tidak memenuhi syarat pengujian diantaranya kombinasi yang paling banyak mengalami inkompatibilitas yaitu pada injeksi dobutamin HCl dan nikardipin HClen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectInkompatibilitasen_US
dc.subjectintravenaen_US
dc.subjectPasien ICUen_US
dc.subjectobat Kardiovaskularen_US
dc.subjectobat injeksi lainen_US
dc.titleKompatibilitas Obat Kardiovaskular Dengan Obat-Obat Injeksi Lain Di Unit Perawatan Intensifen_US
dc.Identifier.NIM18613157


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record