Show simple item record

dc.contributor.advisorApt.Suci Hanifah,S.F, M.Si, Ph.D,
dc.contributor.advisorapt. Oktavia Indrati,S. Farm M.Sc
dc.contributor.authorIZZA NADHILAH SAFRUDDIN
dc.date.accessioned2022-09-28T03:55:31Z
dc.date.available2022-09-28T03:55:31Z
dc.date.issued2022-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39450
dc.description.abstractInkompatibilitas obat dapat terjadi apabila dicampurkannya 2 obat atau lebih ke dalam satu media penyuntikan melalui jalur intravena dan menghasilkan reaksi yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil uji kompatibilitas obatobat saluran cerna dengan obat-obat injeksi lain secara fisik maupun kimia. Metode yang digunakan dengan pengujian laboratorium untuk mengecek kompatibilitas suatu obat melalui pengamatan secara visual, mikroskopis, pH, dan pemeriksaan kekeruhan menggunakan turbidimetri. Percobaan dilakukan sebanyak 58 kombinasi obat dan hasil yang didapatkan sebanyak 27 kombinasi mengalami inkompatibilitas secara fisik, 6 kombinasi inkompatibel secara kimia, dan 6 kombinasi inkompatibel secara keduanya. 4 obat dikombinasikan dengan metoklopramid menimbulkan tanda inkompatibilitas yaitu KaEN3B, NaCl 3%, ringer asetat, dan ampisilin, 22 obat dikombinasikan dengan omeprazol menimbulkan tanda inkompatibilitas yaitu aminofusin hepar, renxamin, dobutamin, nikardipin, amiodarone, insulin, natrium bikarbonat, KCL, manitol, KaEN3A, kalsium glukonat, NaCl 3%, seftazidim, amikasin, fentanil, furosemid, digoksin, KaEN 3B, ampisilin, meropenem, parasetamol, tramadol, 2 obat dikombinasikan dengan ondansetron menimbulkan tanda inkompatibilitas yaitu renxamin dan insulin, 9 obat dikombinasikan dengan pantoprazol menimbulkan tanda inkompatibilitas yaitu aminofusin hepar, nikardipin, natrium bikarbonat, ringer asetat, ketorolak, parasetamol, dekstrose 10%, KaEN3A, tramadol, yang terbagi atas pengujian visual, mikroskopik, pH, dan turbidimetri. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 39 (60%) kombinasi obat yang dinyatakan inkompatibel. Sebanyak 60% obat yang diuji mengalami inkompatibilitas secara fisik sesuai dengan metode yang digunakan yaitu secara visual, mikroskopik, kekeruhan atau turbidimetri, sebanyak 27 kombinasi dan secra kimia dilihat dengan perubahan pH 0,5 sebanyak 6 kombinasi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectInkompatibilitas intravenaen_US
dc.subjectICUen_US
dc.subjectsaluran cerna, Pasien ICUen_US
dc.titleKompatibilitas Obat-Obat Saluran Cerna Dengan Obat Injeksi Lain Di Unit Perawatan Intensifen_US
dc.Identifier.NIM18613126


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record