Show simple item record

dc.contributor.advisorapt. Annisa Fitria, S.Farm., M.Sc.
dc.contributor.advisorapt. Cynthia Astiti Putri, S.Farm., M.Si.
dc.contributor.authorPUTRI ZAHARATUL AINI
dc.date.accessioned2022-09-28T03:51:55Z
dc.date.available2022-09-28T03:51:55Z
dc.date.issued2022-07-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39449
dc.description.abstractLatar belakang: Propolis dan temulawak diketahui memiliki berbagai aktivitas farmakologi salah satunya sebagai imunostimulan. Zat aktif yang terkandung pada propolis dan temulawak memiliki kelarutan yang rendah di dalam air sehingga ketersediaan hayati keduanya menjadi rendah. Oleh karena itu, propolis dan temulawak diformulasikan menjadi bentuk sediaan self nano-emulsifying drug delivery system (SNEDDS) agar kelarutan dan ketersediaan hayati dari zat aktif propolis dan temulawak dapat meningkat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas imunostimulan dari sediaan SNEDDS kombinasi propolis dan temulawak terhadap jumlah leukosit, limfosit dan neutrofil pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini menggunakan 25 ekor hewan uji yang terbagi menjadi 5 kelompok uji, yaitu kontrol normal dengan pemberian akuades, kelompok basis SNEDDS yang diinduksi S. aureus, SNEDDS kombinasi propolis dan temulawak yang diinduksi S. aureus, SNEDDS kombinasi propolis dan temulawak, dan SNEDDS temulawak. Hewan uji diberi perlakuan selama 13 hari dan induksi S.aureus dilakukan pada hari ke-14. Sampel darah hewan uji diambil pada hari ke- 0, ke-14 dan ke-15 kemudian dilakukan pengukuran terhadap jumlah leukosit, limfosit dan neutrofil menggunakan hematology analyzer. Data diuji menggunakan metode Kruskal Wallis dan Mann Whitney (p<0,05). Hasil: Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada hari ke 14 dan hari ke 15 setelah dilakukan induksi terhadap parameter leukosit, limfosit dan neutrofil (p<0,05) pada setiap kelompok. SNEDDS kombinasi propolis dan temulawak memiliki aktivitas imunostimulan yang lebih baik diantara kelompok perlakuan lainnya yang dibuktikan dengan terjadinya kenaikan jumlah leukosit, limfosit dan neutrofil pada tikus yang diinduksi S. aureus. Kesimpulan: SNEDDS kombinasi propolis dan temulawak memiliki aktivitas imunostimulan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPropolisen_US
dc.subjecttemulawaken_US
dc.subjectSNEDDSen_US
dc.subjectimunostimulanen_US
dc.subjectStaphylococcus aureusen_US
dc.titleAktivitas Imunostimulan Snedds Kombinasi Propolis Dan Temulawak Pada Tikus Jantan Wistar Yang Diinduksi Staphylococcus Aureusen_US
dc.Identifier.NIM18613101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record