dc.description.abstract | Pelayanan kesehatan merupakan suatu hal penting dan mendasar bagi masyarakat, secara
umum sistem pelayanan kesehatan di Indonesia mulai membaik dengan adanya
perkembangan teknologi digital. Aplikasi layanan kesehatan merupakan sebuah bukti
perkembangan teknologi digital dalam bidang kesehatan. Keberadaan layanan kesehatan
berbasis aplikasi dinilai sangat menguntungkan karena dapat mempermudah aksesibilitas
dan memperluas jangkauan pelayanan bagi setiap individu termasuk bagi individu
berkebutuhan khusus. Aplikasi Deafcare Indonesia merupakan sebuah aplikasi yang
ditujukan untuk penyandang tunarungu sebagai media yang memudahkan akses
pelayanan kesehatan, dengan mengintegrasikan seluruh kebutuhan pendamping dalam
memenuhi kebutuhan penyandang tunarungu. Performa sebuah aplikasi kesehatan dapat
dikatan baik tergantung pada kelengkapan layanan yang disediakan dalam aplikasi
tersebut. Survei kebutuhan akan kelengkapan layanan pada aplikasi Deafcare dilakukan
terhadap beberapa pihak yang berkaitan dengan tunarungu dan didapatkan
ketidakseimbangan antara kebutuhan stakeholder dengan ketersediaan layanan kesehatan
dalam aplikasi Deafcare, dimana 50% responden menyatakan bahwa keberadaan layanan
konsultasi online dalam sebuah aplikasi kesehatan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu
diperlukan perancangan sebuah sistem konsultasi dengan menerapkan konsep telehealth,
guna memudahkan akses pelayanan dan komunikasi antara pendamping dengan
stakeholder tertentu, dalam memenuhi kebutuhan penyandang tunarungu. Pendekatan
User Centered Design (UCD) dilakukan untuk menghasilkan sistem konsultasi yang
berorientasi pada penggunanya. Kebutuhan pengguna diterjemahkan dalam bentuk desain
sistem informasi yang mencakup Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship
Diagram (ERD), kemudian dilanjutkan dengan perancangan wireframe untuk
mempermudah perancangan high fidelity prototype. Evaluasi prototype sistem konsultasi
dilakukan dengan pengukuran usability menggunakan teknik performance measurement
dan kuesioner System Usability Scale untuk mendapatkan atribut efektif, efisien, dan
satisfaction. Berdasarkan pengukuran usability didapatkan skor rata-rata efektivitas
tingkat keberhasilan task sebesar 100%, skor rata-rata efektivitas number of error sebesar
2.05, skor rata-rata efisiensi sebesar 74.92 detik dan skor rata-rata kepuasan sebesar 83.37. Hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh responden merasa puas dengan desain
sistem konsultasi berdasarkan pengalaman yang dirasakan selama mengakses sistem
konsultasi. | en_US |