Show simple item record

dc.contributor.advisorAmarria Dila Sari, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorPUTRAMA AULIA AL-KHAIRI
dc.date.accessioned2022-09-23T06:44:35Z
dc.date.available2022-09-23T06:44:35Z
dc.date.issued2022-04-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39416
dc.description.abstractPelayanan kesehatan merupakan suatu hal penting dan mendasar bagi masyarakat, secara umum sistem pelayanan kesehatan di Indonesia mulai membaik dengan adanya perkembangan teknologi digital. Aplikasi layanan kesehatan merupakan sebuah bukti perkembangan teknologi digital dalam bidang kesehatan. Keberadaan layanan kesehatan berbasis aplikasi dinilai sangat menguntungkan karena dapat mempermudah aksesibilitas dan memperluas jangkauan pelayanan bagi setiap individu termasuk bagi individu berkebutuhan khusus. Aplikasi Deafcare Indonesia merupakan sebuah aplikasi yang ditujukan untuk penyandang tunarungu sebagai media yang memudahkan akses pelayanan kesehatan, dengan mengintegrasikan seluruh kebutuhan pendamping dalam memenuhi kebutuhan penyandang tunarungu. Performa sebuah aplikasi kesehatan dapat dikatan baik tergantung pada kelengkapan layanan yang disediakan dalam aplikasi tersebut. Survei kebutuhan akan kelengkapan layanan pada aplikasi Deafcare dilakukan terhadap beberapa pihak yang berkaitan dengan tunarungu dan didapatkan ketidakseimbangan antara kebutuhan stakeholder dengan ketersediaan layanan kesehatan dalam aplikasi Deafcare, dimana 50% responden menyatakan bahwa keberadaan layanan konsultasi online dalam sebuah aplikasi kesehatan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan perancangan sebuah sistem konsultasi dengan menerapkan konsep telehealth, guna memudahkan akses pelayanan dan komunikasi antara pendamping dengan stakeholder tertentu, dalam memenuhi kebutuhan penyandang tunarungu. Pendekatan User Centered Design (UCD) dilakukan untuk menghasilkan sistem konsultasi yang berorientasi pada penggunanya. Kebutuhan pengguna diterjemahkan dalam bentuk desain sistem informasi yang mencakup Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD), kemudian dilanjutkan dengan perancangan wireframe untuk mempermudah perancangan high fidelity prototype. Evaluasi prototype sistem konsultasi dilakukan dengan pengukuran usability menggunakan teknik performance measurement dan kuesioner System Usability Scale untuk mendapatkan atribut efektif, efisien, dan satisfaction. Berdasarkan pengukuran usability didapatkan skor rata-rata efektivitas tingkat keberhasilan task sebesar 100%, skor rata-rata efektivitas number of error sebesar 2.05, skor rata-rata efisiensi sebesar 74.92 detik dan skor rata-rata kepuasan sebesar 83.37. Hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh responden merasa puas dengan desain sistem konsultasi berdasarkan pengalaman yang dirasakan selama mengakses sistem konsultasi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAplikasi Deafcareen_US
dc.subjectUser Centered Designen_US
dc.subjectSistem Konsultasien_US
dc.subjectTelehealth, Tunarunguen_US
dc.titlePerancangan Desain Telehealth Pada Sistem Konsultasi Aplikasi Deafcare Dengan Metode User Centered Designen_US
dc.Identifier.NIM17522204


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record