Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Rm. Soedjarwadi Klaten Tahun 2021
Abstract
Prevalensi skizofrenia menurut Riset Kesehatan Dasar 2018 di Indonesia
mencapai angka 6,7% per 1000 rumah tangga. Kekambuhan sering terjadi
sehingga mengganggu kualitas hidup penderita. Kekambuhan menjadi masalah
penting dalam optimalisasi terapi pasien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran karakteristik, pola penggunaan antipsikotik dan
faktor yang mempengaruhi kekambuhan pasien skizofrenia rawat inap di RSJD
Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Penelitian dilakukan menggunakan desain
observasional metode cross sectional. Kriterita inklusi meliputi pasien yang
didiagnosis skizofrenia dan mengalami minimal satu kali kekambuhan.
Pengumpulan data menggunakan rekam medis 200 pasien skizofrenia 2021.
Pengolahan data menggunakan analisis SPSS dengan metode uji chi-square
alternatif fisher exact. Hasil menunjukkan karakteristik pasien skizofrenia di
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten berjenis kelamin laki-laki (52%), usia 18-44
tahun (84%), tidak bekerja (79,5%), belum menikah (64%), pendidikan SMA
(40,5%), tidak memiliki riwayat keluarga skizofrenia (90,5%), lama menderita >1
tahun (81,5%), tidak memiliki riwayat NAPZA (98%), tipe skizofrenia paranoid
(86%). Pola penggunaan antipsikotik tunggal (65,5%), jenis atipikal (42%).
Tingkat kekambuhan pasien skizofrenia selama 1 tahun sebanyak 4-6 kali. Hasil
analisis statistik menunjukkan adanya hubungan lama menderita dengan
kekambuhan dengan didapatkan hasil p-value=0,048 (p>0,05). Faktor yang
mempengaruhi kekambuhan pasien skizofrenia rawat inap di RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Klaten tahun 2021 yaitu lama menderita.
Collections
- Pharmacy [1444]