dc.description.abstract | Universitas Islam Indonesia berkomitmen dalam melakukan yang terbaik untuk mengurangi
dampak buruk dari aktivitas konsumsi energi dengan pemanfaatan teknologi terhadap lingkungan di
Kampus UII. Seluruh sivitas akademika, baik dosen, staf, dan mahasiswa dapat mengikutsertakan
dirinya dalam upaya yang menghasilkan perubahan kecil dan mengupayakan gaya hidup warga
Kampus UII yang ramah lingkungan. Maka dengan inisiasi yang telah dilaksanakan oleh kampus UII,
tim menawarkan solusi yaitu merancang kendaraan listrik sebagai mobilitas civitas UII, karena dengan
hal kecil tersebut diharapkan dapat mendukung UII sebagai langkah menjadi kampus hijau.
Oleh karena itu, pada laporan ini menemukan solusi yang sangat baik dalam menjaga
lingkungan di samping mengurangi penggunaan energi fosil, kendaraan listrik tidak mengeluarkan zat
sisa atau dengan kata lain emisi yang dihasilkan tidak ada sehingga udara sekitar tidak tercemari udara
kotor seperti zat sisa yang dihasilkan kendaraan pengguna energi fosil, selain itu kendaraan listrik dapat
dikategorikan Kendaran Hemat Energi. Yaitu usulan yang diberikan adalah EM-PUS : Elektrik Motor
Kampus Sebagai Rancang Bangun Kendaraan Listrik di Wilayah Kampus Terpadu Universitas Islam
Indonesia. Kendaraan listrik ini memiliki spesifikasi kendaraan mampu menopang berat maksimum
100 kg, memiliki kecepatan maksimum 40 km/jam, menggunakan velg 12 inch dan di suplai dengan
baterai 54,4V 25Ah, dan menggunakan controller 50A yang dapat diatur menggunakan koneksi
bluetooth yang terhubung dengan smartphone, sehingga kontroler dapat dikalibrasi.
Sebagai kesimpulan EM-PUS yang telah dirancang dan diuji coba di kampus terpadu
Universitas Islam Indonesia memiliki hasil pengujian, kendaraan ini mampu melaju dengan kecepatan
42 km/ jam saat kendaraan menopang beban 100 kg, lalu data yang didapat, daya yang dikeluarkan
berbanding lurus dengan kecepatan yang diberikan, semakin besar beban maka semakin besar daya
yang dikeluarkan, berlaku juga pada pengujian ketika pengujian kecepatan maksimum yang diberikan
variasi beban, akan berbanding lurus dengan pertambahan beban, dimana ketika pengujian dilakukan
dengan kecepatan maksimum 40 km/jam dan beban maksimum 100 kg membutuhkan rata-rata daya
sebesar 2469,29 Watt. Namun pada pengujian putaran ronda, memiliki perbandingan terbalik dimana
semakin besar beban yang ditopang, maka putaran roda akan menurun. | en_US |