dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Generasi Z dalam menghadapi
dunia kerja terhadap kemampuannya melalui peran aspirasi karir yang dimediasi
oleh personal branding. Generasi Z adalah individu yang melek teknologi dengan
ciri memiliki nilai-nilai yang kuat dan suka dengan pekerjaan yang menantang.
Generasi Z memiliki tantangan di mana persaingan yang ketat dan kurangnya
pembelajaran keterampilan yang relevan dapat membuat individu merasa tidak
yakin dengan kemampuan mereka untuk bersaing di pasar tenaga kerja. Penelitian
ini dikembangkan dengan menggunakan tiga alat ukur yang meliputi skala aspirasi
karir (α=.873, O'Brien & Kim, 2016), skala self-perceived employability (α=.763,
Rothwell & Arnold, 2007), dan skala personal branding (α=.876, Gorbatov et.al.,
2019). Subyek penelitian ini merupakan mahasiswa akhir Generasi Z usia kerja 1925 tahun
(n
= 287;
M
=
21.53,
SD
= 1.2
,
41
laki-laki dan 246
perempuan).
Subjek
terdiri
dari
individu
yang
memiliki
pengalaman
bekerja
magang
(n
=
160),
paruh
waktu
(n
=
76),
dan
penuh
waktu
(n
=
51).
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
terdapat
hubungan antara aspirasi karir dan self-perceived employability melalui
personal branding, namun aspirasi karir dan self-perceived employability masih
dapat berhubungan langsung tanpa adanya mediasi. Selain itu, ditemukan juga
bahwa aspirasi karir dapat mempengaruhi tingkat personal branding, seperti halnya
personal branding juga dapat mempengaruhi tingkat self-perceived employability
individu. Temuan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi di masa
mendatang pada penelitian terkait karir. | en_US |