Show simple item record

dc.contributor.advisorHasbi Aswar, S.IP., M.A., Ph.D.
dc.contributor.authorHAIDAR ZACKY ALFARISSY AS
dc.date.accessioned2022-09-13T07:19:35Z
dc.date.available2022-09-13T07:19:35Z
dc.date.issued2022-06-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39197
dc.description.abstractMaraknya perdagangan satwa liar yang terancam sudah menjadi permasalahan berat yang bahkan setara dengan pengedar narkoba. Aksi ilegal dengan melakukan perburuan satwa ilegal tentu terjadi akibat kurangnya pengawasan dari pihak yang terkait. Perdagangan satwa liar secara ilegal memang sudah menjadi masalah bagi setiap negara di dunia salah satunya Indonesia. Sebagai negara yang berada di kawasan dengan aktivitas perdagangan satwa liar yang cukup tinggi tentunya menjadi isu yang serius untuk dibicarakan. Asia khususnya di Asia Tenggara merupakan kawasan yang bisa dibilang sebagai pusat dari aktivitas perdagangan satwa liar ilegal di dunia. Organisasi regional kawasan Asia Tenggara atau ASEAN tentunya merespon hal negatif yang marak terjadi di kawasanya dengan membuat kebijakan ASEAN WEN atau ASEAN Wild Enforcement Network. ASEAN WEN sendiri dibuat dengan tujuan untuk mengatasi maraknya eksploitasi dan jual beli satwa secara ilegal yang terjadi di dalam kawasan. Hadirnya ASEANWEN kemudian juga memberikan harapan bahwa perdagangan satwa liar secara ilegal akan teratasi atau berkurang di kawasan Asia Tenggara khususnya di Indonesia.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerdagangan Satwa Ilegalen_US
dc.subjectASEAN WENen_US
dc.subjectIndonesiaen_US
dc.titlePeran Asean Dalam Mengatasi Perdagangan Satwa Liar Melalui Asean Wen Di Indonesia Pada Tahun 2015 – 2019en_US
dc.Identifier.NIM18323165


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record