dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara attachment style
dengan kesepian pada mahasiswa akhir di masa pandemi COVID-19. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah: (1) terdapat hubungan negatif antara secure
attachment style dengan kesepian, (2) terdapat hubungan positif antara fearful
attachment style dengan kesepian, (3) terdapat hubungan positif antara
preoccupied attachment style dengan kesepian, dan (4) terdapat hubungan positif
antara dismissing attachment style dengan kesepian. Subjek dalam penelitian ini
adalah 173 mahasiswa akhir di seluruh Indonesia terhitung sejak semester 5 ke
atas yang pernah merasakan pembelajaran luring maupun daring. Pengumpulan
data dilakukan menggunakan skala UCLA Loneliness Scale Version 3 dari Russell
(1996) untuk mengukur kesepian dan skala Attachment Style Questionnaire dari
Van Oudenhoven et al. (2003) untuk mengukur attachment style. Analisis data
dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis korelasi .
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara secure
attachment style dengan kesepian dengan nilai koefiesien korelasi r=-0.467 dan
nilai signifikansi p=0.000 (p<0.05). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin
tinggi secure attachment style pada mahasiswa akhir maka semakin rendah
kesepian yang dirasakan. Selain itu, terdapat hubungan positif antara fearful,
preoccupied, dan dismissing attachment style dengan kesepian pada mahasiswa
akhir di masa pandemi COVID-19 dengan nilai koefiesien korelasi masing-
masing sebesar r=0.547, 0.345, 0.278 dan nilai signifikansi p=0.000 (p<0.05) pada
masing-masing dimensi. Dapat diartikan bahwa semakin
tinggi
fearful/preoccupied/dismissing attachment style pada mahasiswa akhir maka
kesepian yang dirasakan juga tinggi. Dengan ini maka hipotesis penelitian
diterima. Analisis tambahan dilakukan untuk mengetahui perbedaan attachment
style dan kesepian ditinjau dari jenis kelamin. | en_US |