| dc.description.abstract | Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 47 Tahun
2016, kawasan konservasi perairan adalah kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan
sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara
berkelanjutan. Kawasan konservasi perairan yang ada di Provinsi Kalimantan Barat langsung
dikelola oleh daerah, dalam hal ini merupakan tugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Barat. Di dalam praktiknya proses pengajuan izin masuk kawasan
konservasi masih dilakukan secara manual, dimana calon pengunjung harus mengantarkan
surat permohonan ke kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat. Selain itu proses
pengelolaan data masih belum terkomputerisasi sehingga laporan dan data yang disajikan
masih kurang akurat dan membutuhkan waktu yang lama, serta belum ada pencatatan kapan
pengunjung keluar dan masuk dari kawasan konservasi perairan. Penyampaian informasi yang
minim membuat keselamatan pengunjung terabaikan dan banyak flora maupun fauna di
kawasan tersebut rusak. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai Pengembangan Sistem
Informasi Pendaftaran Izin Masuk Kawasan Konservasi Perairan Daerah Dengan Metode
Prototyping. Sistem yang dikembangkan berbasis website dan dibangun dengan bahasa
pemrograman PHP. Dari hasil pengujian sistem yang dilakukan dengan metode Blackbox dan
User Acceptance Test (UAT) disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan telah sesuai
dengan keinginan pengguna dan dapat membantu pengguna untuk menunjang kegiatan
pengajuan izin dan penyampaian informasi terkait kawasan konservasi. Kemudian sistem yang
dikembangkan ini mempermudah kegiatan promosi, penyampaian informasi, proses
pendataan, pendaftaran, dan pembayaran izin masuk kawasan konservasi yang
terkomputerisasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendataan, mempercepat proses
pendaftaran, dan penyampaian informasi. | en_US |
