Show simple item record

dc.contributor.advisorWilli Ashadi, SHI., MA
dc.contributor.authorANASTASIA ZUEINI GOLDY
dc.date.accessioned2022-09-09T06:26:46Z
dc.date.available2022-09-09T06:26:46Z
dc.date.issued2022-06-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39144
dc.description.abstractPenculikan gadis Chibok oleh Boko Haram yang terjadi pada 14 April 2014, menjadi kasus penculikan terbesar di Kawasan Nigeria. Penculikan tersebut berhasil menarik perhatian dunia internasional, hingga perempuan nomor satu di Amerika Serikat, Michelle Obama. Melalui kampanye #BringBackOurGirls kasus penculikan Chibok akhirnya mendapat atensi dari Pemerintah Nigeria, yang awalnya bungkam ketika penculikan terjadi. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis kebijakan pemerintah Nigeria beserta keterlibatan internasional dalam penanganan penculikan Chibok melalui sudut pandang sekuritisasi. Sekuritisasi merupakan salah satu teori Copenhagen School yang dicetuskan oleh Barry Buzan, Ole Waever, dan Jaap de Wilde. Terdapat dua pemerintahan dalam proses penyelesaian kasus penculikan Chibok, sehingga terdapat dua perbandingan kebijakan antara Jonathan Goodluck dan Muhammadu Buhari yang akan ditinjau melalui sekuritisasi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenculikan Gadis Chiboken_US
dc.subjectBringBackOurGirlsen_US
dc.subjectPemerintah Nigeriaen_US
dc.subjectJonathan Goodlucken_US
dc.subjectMuhammadu Buharien_US
dc.subjectDunia Internasionalen_US
dc.subjectMichelle Obamaen_US
dc.subjectBoko Haramen_US
dc.subjectdan Sekuritisasi.en_US
dc.titleAnalisis Peran Pemerintah Dalam Konflik Boko Haram Chibok School Girl Kidnapping Di Nigeria Ditinjau Dari Sudut Pandang Sekuritisasi 2014-2018en_US
dc.Identifier.NIM18323144


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record