Analisis Biaya Terapi Penyakit Stroke Iskemik Rawat Inap Jkn Di Rsud Kota Yogyakarta Tahun 2018

Abstract

Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi. Berdasarkan data hasil riset prevalensi dari penyakit stroke semakin meningkat setiap tahun dan dilihat dari penanganan penyakit stroke ini membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga menjadi beban biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran jenis obat pasien stroke, melihat besar biaya medik langsung pasien penyakit stroke, mengetahui perbedaan antara biaya riil dan INA CBG’s (Indonesia Case Base Groups) pasien rawat inap RSUD Kota Yogyakarta. Pengumpulan data dengan menggunakan metode retrospektif . Data diambil dari rekam medik dan data biaya pengobatan pasien. Subjek uji pada penelitian ini adalah pasien sesuai dengan kriteria inklusi yaitu pasien penderita penyakit stroke iskemik dengan kode INA CBG’s G‐4‐14‐I, G‐4‐14‐II, G‐4‐14‐III Data diambil lewat lembar pengumpulan data dengan subjek penelitian seluruh populasi yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 145 pasien. Hasil penelitian menujukan gambaran jenis golongan obat pasien penyakit stroke iskemik di RSUD Kota Yogyakarta yang paling banyak digunakan sebagai terapi kepada pasien stroke iskemik adalah clopidogrel (16.43%). Terdapat selisih positif dan negatif antara total biaya riil dengan total tarif INA-CBG’s. Tingkat keparahan I memiliki selisih positif pada kelas 1 dan 2 yaitu sebesar Rp.23.288.466 dan Rp.126.321.966. Pada tingkat keparahan II memiliki selisih positif pada kelas 1 dan 2 yaitu sebesar Rp.459.868 dan Rp.29.841.707. Pada tingkat keparahan III memiliki hasil selisih positif pada kelas 1 dan 2 yaitu sebesar Rp.13.534.612 dan Rp.143.777.706 pada kelas 3 memiliki selisih negatif yaitu sebesar Rp. 2.403.235.