dc.contributor.advisor | Dr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc., IPM | |
dc.contributor.author | HARUM RAHMI PUTRI | |
dc.date.accessioned | 2022-09-08T03:58:12Z | |
dc.date.available | 2022-09-08T03:58:12Z | |
dc.date.issued | 2022-05 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39098 | |
dc.description.abstract | Covid-19 merupakan jenis virus baru yang pertama ada pada tahun 2019 akhir di
Tiongkok kota Wuhan yang menginveksi penduduk setempat. Per tanggal 1 Februari
2022 Indonesia menempati urutan ke-17 dengan total kasus terbesar di dunia. Vaksinasi
Covid-19 merupakan salah satu alternatif yang dipersiapkan untuk menekan risiko
transmisi Covid-19, merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi dampak berat dari
infeksi virus Covid-19 dan mencapai herd immunity. Provinsi Sumatera Barat merupakan
salah satu Provinsi di Indonesia dengan tingkat pencapaian vaksinasi Covid-19 terendah,
salah satu Kabupaten dengan tingkat vaksinasi terendah di Sumatera Barat adalah
Kabupaten Solok Selatan. Di tengah pemberian vaksinasi Covid-19 banyak problemik
yang timbul di tengah masyarakat, sebagaian masyarakat tidak bersedia untuk melakukan
vaksinasi dikarenakan vaksinasi Covid-19 dianggap belum efektif dan berbahaya. Pada
penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang bagaimana persepsi dan perilaku
masyarakat Kabupaten Solok Selatan khususnya Kecamatan Sungai Pagu dan Koto Parik
Gadang Diateh terhadap risiko vaksinasi Covid-19. Metode yang digunakan adalah
metode survei untuk memperoleh fakta terkait persepsi dan perilaku yang ditunjukkan
oleh masyarakat, theory of planned behavior untuk mempermudah peneliti mencari tahu
perilaku yang ditimbulkan oleh masyarakat. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa
persepsi dan perilaku terkait risiko vaksinasi Covid-19 yang ditunjukkan oleh responden
dengan latar belakang pendidikan SD dan SLTP cenderung sama dan responden dengan
latar pendidikan SLTA, D1/D2/D3 dan S1/S2/S3 juga memiliki kecenderungan yang
sama. Responden dengan latar pendidikan SD dan SLTP cenderung memiliki persepsi ke
arah negatif dan berbanding terbalik dengan responden berlatar pendidikan SLTA,
D1/D2/D3 dan S1/S2/S3 yang cenderung memiliki persepsi ke arah positif. erilaku yang
ditunjukkan oleh responden dengan latar pendidikan SLTA, D1/D2/D3 dan S1/S2/S3
cenderung sama dengan perilaku yang harus dilakukan berdasarkan hasil wawancara
dengan pihak vaksinasi Covid-19 yang bertugas di puskesmas Muaralabuh. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Covid-19 | en_US |
dc.subject | persepsi | en_US |
dc.subject | metode survei | en_US |
dc.subject | theory of planned behavior | en_US |
dc.title | Persepsi Risiko Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat Kecamatan Sungai Pagu Dan Koto Parik Gadang Diateh | en_US |
dc.Identifier.NIM | 18522112 | |