Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Muhammad Iftironi, MLA
dc.contributor.authorMerukh, Fajar Arjanggi P
dc.date.accessioned2017-11-02T01:45:22Z
dc.date.available2017-11-02T01:45:22Z
dc.date.issued2016-10-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/3908
dc.description.abstractSecara umum Terminal Parkir Transportasi Tradisional merupakan suatu perencanaan bersifat fasilitas publik untuk becak dan andong berupa terminal dan parkir alat transportasi tradisional, sebagai suatu solusi untuk mengurangi ketergantungan kendaraan bermotor di kawasan Malioboro. Selain itu perancangan terminal parkir trasnportasi tradisional mempertahankan eksistensi becak dan andong sebagai warisan budaya di Kota Yogyakarta. Terminal parkir transportasi tradisional merupakan pengembangan kawasan parkir becak dan andong dengan tempat transit. Harapan pengguna fasilitas transportasi tradisional yang lebih efektif dan efisien dapat ditingkakan, mampu memberi kemudahan dan melayani kebutuhan masyarakat yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih optimal. Hingga saat ini becak dan andong memang masih bertahan untuk menjadi alat transportasi favorit , terutama bagi para wisatawan lokal maupun asing. Jumlah keberadaan becak di Yogyakarta mencapai sekitar 8.600 unit, sedangkan keberadaan andong mencapai sekitar 300-400 unit.Tidak hanya becak dan andong yang memadati kawasan Malioboro, kendaraan bermotor seperti mobil dan motor juga ikut serta dalam memadati kawasan yang sudah menjadi icon Kota Yogyakarta berikut. Seiring dengan pengembangan sarana transportasi di Yogyakarta dan isu terkait pembangunan kereta trem pada tahun 2014 lalu di kawasan Malioboro, menimbulkan kekhawatiran untuk keberadaan andong dan becak. Nilai-nilai kearifan lokal transportasi tradisonal itu dimungkinkan akan tergusur seiring dengan perkembangan-perkembangan yang ada. Dalam pemilihan lokasi perencanaan akan dipilih lokasi yang akan menjadi sebagai titik-titik pembangunan kantong parkir kendaraan bermotor di sekitar kawasan Malioboro. Dengan pemilihan kriteria tapak yang sesuai dengan unsur-unsur budaya dan tradisional pada kawasan Maliboro. Lokasi yang berada di tengah-tengah antara Keraton Yogyakarta dan Kawasan Maliboro hingga memudahkan sirkulasi untuk moda transportasi tradisional ini.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTerminal Parkiren_US
dc.subjectTransportasien_US
dc.subjectBecak andongen_US
dc.subjectMalioboroen_US
dc.titleTerminal Parkir Transportasi Tradisional Di Kawasan Malioboro Yogyakarta dengan Penekanan Pada Fasad Arsitektur Indischeen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record