dc.description.abstract | PT. Budi Makmur Jayamurni adalah perusahaan yang bergerak dibidang
industri pembuatan sarung tangan. Perbaikan dilakukan dengan pendekatan Six
Sigma yangdengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control).
Berdasarkan data yang terkumpul dalam penelitian ini cacat terbesar terdapat
pada jahitan meleset dengan persentase 45,5% dengan jumlah inspeksi 7532
terdapat 1659 cacat yang disebabkan jahitan meleset. Berdasarkan perhitungan
DPMO proses data atribut sebesar 162.252,39 dannilai sigma data atributnya
sebesar 2,489-sigma. Berdasarkan hasil pengolahan data tingkat DPMO dan
tingkat sigma diperoleh bahwa pola DPMO dansigma yang dihasilkan data atribut
masih naik turun sepanjang periode proses produksi.Hasil tersebut menunjukan
bahwa data atribut memiliki 162.252,39 unit cacat per satujuta produk dan nilai
sigma perusahaan sebesar 2,489 -sigma yang berarti perusahaantersebut berada
pada rata-rata industri Indonesia. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
jahitan lepas adalah faktor metode, material dan machine. Ditinjau dari
keseluruhan variable sarung tangan Golf menghasilkan nilai kapabilitas proses
Cpm < 1,00. Ini menunjukkan bahwa proses tidak mampu atau kompetitif untuk
bersaing dipasar global. Dan dari hasil indeks performansi kane (Cpk) dan indeks
kapabilitas proses juga menunjukkan nilai < 1, ini juga menunjukkan bahwa
proses pembuatan sarung tangan belum mampu memenuhi batas toleransi (Batas
UCL dan LCL) spesifikasi yang di inginkan pelanggan. Faktor yang menyebabkan
terjadinya cacat produk disebabkan oleh pengerjaan yang tidak sesuai dengan
metode. Pengerjaan yang seharusnya adalah melakukan penjahitan kunci
terdahulu baru jahitan penutup, sedangkan pada saat proses pengerjaan masih
banyak karyawan yang tidak melakukan penjahitan kunci untuk mempersingkat
waktu pengerjaannya. | id |