Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Tipe Melasma Di Rskia Arvita Bunda, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Abstract
Penggunaan kontrasepsi di Indonesia merupakan program pemerintah untuk mengurangi angka kematian ibu. Akan tetapi dibalik manfaatnya, penggunaan kontrasepsi dapat menyebabkan melasma. Melasma merupakan kondisi kelainan kulit yang ditandai dengan hiperpigmentasi. Melasma dibagi menjadi beberapa tipe yaitu tipe sentrofasial, malar, dan mandibular.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan tipe melasma di RSKIA Arvita Bunda, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2021 di RSKIA Arvita Bunda, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Data didapatkan melalui kuesioner dan foto wajah responden. Analisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square.
Hasil: Terdapat 40 responden (93%) dari 43 responden yang menderita melasma dengan tipe terbanyak adalah tipe sentrofasial sebanyak 36 responden (90%). Kontrasepsi hormonal digunakan 29 responden (67,4%) dan 28 responden (96,6%) menderita melasma dengan tipe sentrofasial 92,6%. Penggunaan kontrasepsi hormonal dan tipe melasma tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan (p-value = 0,570).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan tipe melasma di RSKIA Arvita Bunda, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Collections
- Medical Education [2284]