Analisis Heat Stress Dan Dampaknya Pada Pekerja Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Sleman Menggunakan Pendekatan Pemodelan Sistem Dinamis
Abstract
RIMA NOOR LAILATUL K. Analisis Heat Stress Dan Dampaknya Pada Pekerja Di
Rumah Sakit Jiwa Grhasia Sleman Menggunakan Pendekatan Pemodelan Sistem
Dinamis. Dibimbing oleh Fina Binazir Maziya, S.T., M.T. dan Fajri Mulya Iresha, S.T.,
M.T., Ph.D.
Iklim kerja (panas) di lingkungan kerja harus dijaga karena dapat memicu
timbulnya Penyakit Akibat Kerja (PAK) yaitu heat stress. Heat stress dapat menyebabkan
dampak lain yaitu, heat strain, heat exhaustion, heat cramps, dan heat stroke. Hal tersebut
menyebabkan perlu adanya analisis mengenai iklim kerja (panas) menggunakan alat
questemp dengan Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB). Dalam penelitian ini, analisis
dilakukan untuk mengetahui heat stress di lingkungan kerja Rumah Sakit Jiwa Grhasia,
menganalisis dampak heat stress terhadap pekerja serta membuat simulasi menggunakan
model dinamis. Pengukuran dilakukan pada area yang memiliki alat penghasil panas dan
terdapat pekerja pada area tersebut. Parameter yang digunakan adalah Suhu Bola (SB)
dan Suhu Bola Alami (SBA) yang dapat menghasilkan nilai ISBB. Nilai ISBB tertinggi
adalah pada area produksi instalasi gizi dengan rata-rata hasil pengukuran pada titik 1
sebesar 27.15℃ dan rata-rata di titik 2 sebesar 26.67℃. Sesuai dengan SNI kedua hasil
pengukuran tersebut masih dalam batas aman dan tidak melebihi Nilai Ambang Batas
(NAB). Meskipun pada hasil pengukuran tidak melebihi NAB namun rekomendasi
pemasangan turbin ventilator diberikan agar potensi terjadinya heat stress dapat dicegah.
Dengan memasang turbin ventilator, temperatur dapat berkurang sebesar 2℃.
Collections
- Environmental Engineering [1430]