Show simple item record

dc.contributor.advisorSuci Miranda, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorMUHAMMAD IQBAL NURALAMSYAH
dc.date.accessioned2022-08-22T03:21:57Z
dc.date.available2022-08-22T03:21:57Z
dc.date.issued2021-12-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38773
dc.description.abstractPandemi yang sedang terjadi membuat kita untuk terus bergerak dalam keterbatasan, dimana pandemi ini merusak segala sektor dalam kehidupan masyarakat sekitar yang terkena dampaknya. Dalam masa pandemi kali ini peneliti akan membahas perbandingan sebuah data penjualan produk Starcross pada saat sebelum dan sedang terjadi pandemi demi membuktikan bahwa pandemi COVID-19 memiliki dampak besar di dunia trend fashion. Starcross merupakan sebuah perusahaan berbasis clothing brand asal Yogyakarta yang telah memproduksi lebih dari 500 produk dan memiliki 23 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Peneliti saat ini akan menggunakan metode Self-Service Business Intelligence (SSBI) dimana metode ini memungkinkan kita untuk menyeleksi, melihat dan membandingkan data yang akurat dan tepat agar dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan nantinya. Data yang digunakan pada penelitian kali ini ialah data Tahun 2019 bulan April hingga Juni dan bulan Oktober hingga desember pada penjualan Offline Store sebelum pandemi. Saat pandemi peneliti menggunakan data Tahun 2020 bulan September hingga Desember dan data Tahun 2021 bulan Januari hingga Februari pada Online Marketplace Starcross. Pengolahan data kali ini menggunakan aplikasi Microsoft Power BI dimana ini berguna sebagai tools yang cukup objektif agar proses pengambilan keputusan lebih baik dan akurat. Dalam penelitian kali ini peneliti akan membuat tiga dashboard dimana masing-masing dashboard memiliki fungsi dan tujuan nya sendiri-sendiri. Dari hasil penelitian kali ini dapat disimpulkan bahwa trend penjualan Starcross mengalami penurunan yang cukup signifikan dimana total pendapatan sebelum pandemi mencapai 13Bn sedangkan saat pandemi hanya mencapai 2Bn lalu transaksi penjualan nya pun cukup jauh dimana sebelum pandemi mencapai 45,80K sales order sedangkan saat pandemi hanya memiliki 10,22K sales order.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBusiness Intelligenceen_US
dc.subjectSelf-Service Business Intelligenceen_US
dc.subjectBusiness Processen_US
dc.subjectMarketplaceen_US
dc.subjectData Warehouseen_US
dc.subjectSistem Informasien_US
dc.subjectETL (Extract, Transform and Load)en_US
dc.titlePenerapan Self-Service Business Intelligence Sebagai Proses Pengambilan Keputusan Pada Online Marketplace Starcross (Studi Kasus: Pt. Lintas Bintang Mulia Nusantara “Starcross”)en_US
dc.Identifier.NIM16522058


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record