Show simple item record

dc.contributor.advisorGustrieni Putri, S.IP., M.A.
dc.contributor.authorAHMAD MUZAFFAR
dc.date.accessioned2022-08-19T06:09:06Z
dc.date.available2022-08-19T06:09:06Z
dc.date.issued2022-02-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38754
dc.description.abstractKonflik perang dagang yang terjadi antara AS-Tiongkok dilatar belakangi oleh kebijakan kenaikan tarif terhadap barang-barang Tiongkok yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Dari kebijakan kenaikan tarif yang diberlaku menyebabkan gangguan kestabilan ekonomi dan merugikan Tiongkok. Namun, Tiongkok tidak hanya tinggal diam dan mengeluarkan kebijakan balasan terhadap AS untuk menaikkan tarif terhadap barang-barang AS. Dari kebijakan dikeluarkan oleh AS-Tiongkok inilah menyebabkan ketidakstabilan terhadap ekonomi global. Sehingga dapat mempengaruhi ekonomi-ekonomi negara-negara tertentu. Akan tetapi terdapat negara yang yang mendapatkan keuntungan dari konflik perang dagang antara AS-Tiongkok. Hal itu disebabkan karena adanya perpindahan produksi dari salah satu perusahaan yang berasal dari AS. Perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil Huafu Fashion. Relokasi perusahaan Huafu Fashion memilih Vietnam dikarenakan perusahaan Huafu Fashion sudah ada di Vietnam sejak tahun 2013 dan memiliki tujuan untuk menjadikan Vietnam sebagai basis produksi di kawasan Asia Tenggara.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerang dagangen_US
dc.subjectHuafu Fashionen_US
dc.subjectGVCen_US
dc.subjectRelokasien_US
dc.titleAnalisis Global Value Chain (Gvc) Dampak Perang Dagang As- Tiongkok Bagi Vietnam : Studi Kasus Relokasi Produksi Perusahaan Huafu Fashion Di Vietnam (2018-2021)en_US
dc.Identifier.NIM17323060


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record