Show simple item record

dc.contributor.advisorapt. Yosi Febrianti, S.Farm.,M.Sc.
dc.contributor.advisorapt. Saepudin, M.Si, Ph.D.
dc.contributor.authorAZZIZAH INDRI ASTUTI
dc.date.accessioned2022-08-11T05:05:17Z
dc.date.available2022-08-11T05:05:17Z
dc.date.issued2022-05-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38478
dc.description.abstractPrevalensi gangguan jiwa di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2018 menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan Riskesdas 2013, naik dari 1,7% menjadi 7%. Peningkatan kasus gangguan jiwa dapat menyebabkan kuantitas penggunaan terapi psikofarmaka meningkat sehingga diperlukan evaluasi terkait penggunaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan psikofarmaka pada pasien rawat jalan di RSJ Prof.Dr.Soerojo Magelang berdasarkan jenis dan kuantitas dalam satuan DDD serta profil DU 90%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan Drug Utilization 90% (DU 90%). Penelitian ini dilakukan secara deskriptif, dengan cara pengumpulan data secara retrospektif yang dirangkum dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di RSJ Prof.Dr.Soerojo Magelang tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan psikofarmaka yang digunakan tahun 2021 adalah 14 jenis obat. Tiga obat psikofarmaka yang paling banyak digunakan adalah haloperidol sebesar 7554,06 DDD/1000 KPRJ, trifluoperazin sebesar 4984,15 DDD/1000 KPRJ, dan alprazolam sebesar 4178,54 DDD/1000 KPRJ. Obat psikofarmaka yang masuk dalam segmen DU 90% adalah haloperidol, trifluoperazin, alprazolam, amitriptilin, diazepam, dan klozapin.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGangguan jiwaen_US
dc.subjectPsikofarmakaen_US
dc.subjectATC/DDD, DU90%, RSJen_US
dc.titleEvaluasi Kuantitatif Penggunaan Psikofarmaka Untuk Pasien Rawat Jalan Di Rsj Prof.Dr.Soerojo Magelang Tahun 2021en_US
dc.Identifier.NIM18613054


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record