Show simple item record

dc.contributor.authorMUHAMMAD NABIL AL GHIFARI
dc.date.accessioned2022-08-11T04:32:28Z
dc.date.available2022-08-11T04:32:28Z
dc.date.issued2022-05-23
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38469
dc.description.abstractSejak tahun 2013, PM Inggris beserta jajarannya melakukan kunjungan ke Tiongkok dalam rangka kerjasama bisnis. Kemudian, dari kunjungan tersebut, Tiongkok setuju akan usulan kerjasama dan melakukan kerjasama bisnis, disusul dengan kerjasama sepak bola. Dalam penelitian ini, penelitian bertujuan untuk membahas bagaimana Inggris dapat mendapatkan soft power dan kepentingan nasionalnya melalui soccer diplomacy. Penelitian menggunakan kerangka pemikiran Boniface, mengenai soccer diplomacy. Penelitian dilakukan dengan cara kualitatif dari pengumpulan data dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh soccer diplomacy ini dibuktikan dengan adanya berbagai program pelatihan terhadap masyarakat Tiongkok melalui institusi British Council dan Premier Skills. Program pelatihan ini juga senada dengan program “Master Plan” Xi Jinping yang memiliki misi dan menginginkan agar sepak bola Tiongkok kedepannya akan dapat berkembang. Oleh karena itu, Tiongkok pun menggandeng Inggris untuk melakukan kerjasama sepak bola. Kepentingan nasional Inggris dalam hal ekonomi pun tercapai ketika Inggris melakukan soccer diplomacy dengan Tiongkok. Dibuktikan dengan adanya penjualan hak siar English Premier League di Tiongkok yang sangat besar dan tentunya membantu perekonomian Inggris.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSoccer diplomacyen_US
dc.subjectsoft poweren_US
dc.subjectkepentingan nasionalen_US
dc.titleKebijakan Soccer Diplomacy Inggris Terhadap Tiongkok Tahun 2013-2019 Dalam Bidang Sepak Bolaen_US
dc.Identifier.NIM18323068


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record