Pengaruh Gerakan Mahasiswa Terhadap Upaya Penegakan Demokrasi di Thailand Pada Masa Pemerintahan PM Prayuth Chan-Ocha (2014-2020)
Abstract
Sejak Thailand mengalami transisi bentuk pemerintahan dari yang sangat
tersentralisasi pada zaman kerajaan hingga mengadopsi bentuk pemerintahan
monarki konstitusional. Sejak saat ini hampir di setiap kepemimpinan di Thailand
didominasi oleh militer. Hal inilah yang memicu terjadinya konflik baik dalam
aspek politik, sosial, dan budaya. Konflik ini menggiring masyarakat sipil untuk
turut terlibat dalam menyalurkan tuntutan-tuntutannya terkait demokrasi yang
seharusnya mereka dapatkan sebagai negara yang menerapkan sistem demokrasi.
Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari gerakan
masyarakat sipil, khususnya mahasiswa dalam menegakkan demokrasi di
Thailand pada masa pemerintahan PM Prayuth Chan-ocha tahun 2014-2020.
Dalam melihat respon dari gerakan mahasiswa ini, penulis menggunakan
pendekatan TAN (Jaringan Advokasi Transnasional). Melalui teori ini penulis
melihat bagaimana pengaruh yang dilakukan oleh mahasiswa melalui empat
variabel yaitu politik informasi, politik simbol, politik pengaruh, dan politik
akuntabilitas. Adapun hasil penelitian menunjukan pengaruh pergerakan
mahasiswa yang terjadi di Thailand dengan menggunakan ketiga strategi yaitu
politik informasi, politik simbol, dan politik pengaruh berlangsung efektif.
Sayangnya pada strategi keempat yaitu politik akuntabilitas belum efektif
dikarenakan adanya hambatan melalui hukum lese majeste.
Collections
- International Relations [503]