Institusionalisasi Kerja Sama Paradiplomasi NTB Dengan Bukhara Dalam Membangun Sektor Pariwisata Halal
Abstract
Sejak tahun 2019 NTB telah menjalin kerja sama paradiplomasi dengan
Bukhara dalam sektor Pariwisata Halal. Namun, hingga saat ini, kerja sama di
antara kedua negara tersebut baru sampai kepada tahap penandatanganan Letter of
Intent dan cenderung mengalami hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk
membahas hambatan-hambatan dalam kerja sama paradiplomasi antara NTB
dengan Bukhara menggunakan kerangka pemikiran Kusnetzov mengenai
paradiplomasi dan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dan pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, kekurangan dan ancaman yang menjadi hambatan dari kerja
sama paradiplomasi antara NTB dan Bukhara lebih besar dari kelebihan dan
peluang kedua provinsi untuk menjalankan kerja sama dengan sukses. Adapun
hambatan dari kerja sama paradiplomasi antara NTB dengan Bukhara diantaranya
adalah adanya regulasi pemerintah pusat yang melarang pemerintah daerah
membuka kantor perwakilan daerah di luar negeri, NTB dan Bukhara tidak
mengadakan forum internasional maupun pameran setelah penandatanganan LoI,
NTB dan Bukhara tidak tergabung dalam forum kerja sama regional terkait
pariwisata halal, NTB tidak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh
Bukhara, pengaruh perubahan fokus kepemimpinan Gubernur, tidak adanya
departemen khusus yang bertugas memfasilitasi kerja sama internasional daerah,
kurangnya sumber daya manusia di bidang kerja sama internasional, adanya
kekecewaan delegasi Bukhara ketika melakukan kunjungan resmi ke NTB,
pandemi Covid-19, dan juga LoI yang ditandatangani bersifat tidak mengikat.
Collections
- International Relations [502]