Hubungan Koping Religius dan Resiliensi Pada Tenaga Penunjang Non-Klinik di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara koping religius dan resiliensi pada tenaga
penunjang non-klinik di masa pandemi COVID-19. Terdapat dua hipotesis yang dikembangkan dalam
penelitian ini yaitu: (1) adanya hubungan antara koping religius positif dan resiliensi serta (2)
hubungan antara koping religius negatif dan resiliensi. Responden yang menjadi subjek dalam
penelitian ini adalah 62 responden yang terdiri dari tenaga penunjang non-klinik yang diklasifikasi
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.340/MENKES/PER/III/2010.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RS)
dari Connor & Davidson (2003) untuk mengukur variabel resiliensi dan Iranian Religious Coping
Scale (RCOPE) yang disusun oleh Aflakseir & Coleman (2011) berdasarkan adaptasi dari alat ukur
Pargament (2000) untuk mengukur koping religius. Metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Spearman’s product moment. Berdasarkan hasil analisis ditemukan adanya
hubungan yang bersifat positif antara koping religius positif dan resiliensi dengan korelasi (r) sebesar
0.574 dengan nilai p = 0.000 (p < 0.01), sedangkan pada koping religius negatif dan resiliensi tidak
ditemukan hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0.259 (p > 0.01). Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi koping religius positif maka semakin tinggi resiliensi, dan sebaliknya semakin rendah
koping religius positif maka semakin rendah resiliensi, sedangkan koping religius negatif tidak
berhubungan dengan tingkat resiliensi.
Collections
- Psychology [2270]