“Moving on After Life Crisis´ (STUDI FENOMENOLOGIS PADA LAKI-LAKI DENGAN PENGALAMAN PERCOBAAN BUNUH DIRI)
Abstract
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan yang kompleks dan masih menjadi
penyumbang tingginya kasus kematian pada kelompok masyarakat usia produktif.
Data nasional dan global menunjukkan tren yang sama, yaitu kasus bunuh diri
tertinggi terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Namun, penelitian yang
mengkaji tentang fenomena bunuh diri masih terbatas, khususnya di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena bunuh diri secara mendalam.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah laki-laki berusia 20 dan 22
tahun, memiliki pengalaman percobaan bunuh diri, bersedia menceritakan
pengalamannya dan dalam kondisi mental yang sudah stabil. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi fenomenologis dan teknik
Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) dalam proses analisis data. Proses
pengambilan data melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat perubahan kehidupan dan perbedaan karakter sebelum dan setelah
peristiwa percobaan bunuh diri. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan ke arah
yang positif maupun negatif tergantung pada faktor penguat yang hadir selama
masa pemulihan. Selain itu, dukungan dan kasih sayang kedua orangtua menjadi
faktor utama yang menguatkan dan membantu proses pemulihan responden yang
berkorelasi dengan penyebab percobaan bunuh diri. Hasil penelitian ini dapat
menjadi referensi mutakhir bagi para ahli kesehatan mental dan juga praktisi untuk
memahami dinamika proses penyembuhan dan pemulihan kondisi individu yang
memiliki riwayat percobaan bunuh diri.
Collections
- Psychology [2177]