Show simple item record

dc.contributor.authorFaqiriah, Nurul
dc.date.accessioned2022-08-09T04:42:04Z
dc.date.available2022-08-09T04:42:04Z
dc.date.issued2022-05-18
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/38272
dc.description.abstractPerang saudara yang terjadi di Kamboja berakhir pada 1998 ketika pemerintah Kamboja mengeluarkan kebijakan win-win solution. Namun, berakhirnya perang saudara ini membuat Kamboja menghadapi permasalahan baru di bidang sosial dan ekonomi. Permasalahan sosial yang terjadi di Kamboja membuat warga Kamboja melakukan migrasi dari desa ke kota hingga ke mancanegara. Akan tetapi migrasi warga Kamboja membuat mereka rentan menjadi korban perdagangan manusia. Oleh karena itu dalam menangani perdagangan manusia pemerintah Kamboja telah membuat berbagai kebijakan peningkatan keamanan individu dan pencegahan di level domestik. Di level internasional pemerintah Kamboja juga melakukan kerjasama international melalui MLATs.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKambojaen_US
dc.subjectPerdagangan manusiaen_US
dc.subjectkeamanan individuen_US
dc.subjectpencegahanen_US
dc.subjectMLATsen_US
dc.titleAnalisis Upaya Pemerintah Kamboja Dalam Menangani Perdagangan Manusia 2015 - 2020en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record