dc.description.abstract | Corona Virus Disease 19 (COVID-19) adalah penyakit
pernapasan yang disebabkan oleh jenis baru subvirus Corona yang dikenal
sebagai Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV 2).
Infeksi COVID-19 dapat menyebabkan kelainan laboratoris. Leukosit merupakan
komponen utama dalam sistem pertahanan tubuh yang berperan dalam
memediasi proses peradangan dan melindungi sel inang dari patogen.
Perubahan jumlah leukosit dapat menunjukkan tingkat keparahan infeksi.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan jumlah leukosit dengan tingkat
keparahan pasien COVID-19
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan
metode pengumpulan data secara potong lintang menggunakan data sekunder
RSUD Muntilan dengan teknik consecutive sampling. Variabel bebas penelitian ini
adalah jumlah leukosit. Variabel terikat penelitian adalah tingkat keparahan pasien
COVID-19. Hubungan antar kedua variabel dianalisis dengan menggunakan uji
statistik x2
.
Hasil : Jumlah total subjek penelitian adalah 192 orang, dengan 111 orang pasien
COVID-19 tidak parah dan 81 orang pasien COVID-19 parah. Analisis univariat
jumlah leukosit menunjukkan sebanyak 122 (63,5%) pasien memiliki jumlah
leukosit normal dengan nilai tengah 7.530/!l, 4 (2,1%) pasien leukopenia dengan
nilai tengah 3.260/!l, dan 66 (34,4%) pasien leukositosis dengan nilai tengah
15.865/!l. Analisis bivariat kelompok tingkat keparahan pasien COVID-19
didapatkan p-value < 0,05 (p=0,000).
Kesimpulan : Jumlah leukosit berhubungan dengan tingkat keparahan pasien
COVID-19 | en_US |