Analisis Pengaruh Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Hedonic Motivation, Dan Perceived Risk Terhadap Penggunaan E-Money (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta)
Abstract
Saat ini uang tidak hanya berbentuk fisik (uang tunai) saja, melainkan sudah
ada teknologi yang membuat uang menjadi sebuah benda yang tak berwujud (non
tunai) seperti e-money atau uang elektronik. E-money adalah alat pembayaran yang
dilakukan secara elektronik. E-money akan menyimpan sejumlah nominal uang
yang disimpan ke dalam perangkat elekronik lebih praktis. E-Money (uang
elektronik) merupakan inovasi keuangan terbaru untuk transaksi pembayaran.
Menurut data Bank Indonesia (2019), pertumbuhan transaksi E-Money 2015-2019
di Indonesia sekitar 70% per tahun. Data ini menjelaskan bahwa pangsa pasar EMoney
akan
terus
meningkat
dan
menjadi
peluang
menarik
bagi
perusahaan
fintech.
Penelitian
ini
secara
umum
bertujuan
untuk
merekam
respon
mahasiswa
Akuntansi
Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta yang merupakan generasi milenial
terhadap penggunaan e-money yang mulai dipopulerkan sebagai alat transaksi
dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus maupun di masyarakat. Data
dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara online menggunakan google
form ke 100 pengguna E-Money pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
regresi linear berganda dan menggunakan software SPSS. Hasilnya, tingkat
penerimaan e-money di kalangan mahasiswa masuk dalam kategori tinggi. Hal ini
menunjukkan tingginya rencana, niat, dan dari responden untuk selalu berusaha
menggunakan E-Money dalam transaksi online dalam kesehariannya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan e-money secara positif
dipengaruhi oleh performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan
hedonic motivation dan secara negatif dipengaruhi oleh perceived risk.
Collections
- Akuntansi [4388]