Show simple item record

dc.contributor.advisorHanindya Kusuma Artati, S.T., M.T.
dc.contributor.authorITMAM NIAMI FAIZ
dc.date.accessioned2022-08-02T07:50:53Z
dc.date.available2022-08-02T07:50:53Z
dc.date.issued2022-03-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38064
dc.description.abstractKemacetan yang sering terjadi pada perlintasan kereta api di sepanjang jalan raya Tegal - Purwokerto dapat dikurangi dengan cara salah satunya, yaitu dengan Flyover. Kondisi tanah dengan daya dukung yang kurang akan menimbulkan beberapa permasalahan pada kestabilan konstruksi Flyover, permasalahan yang kerap terjadi yaitu penurunan akibat beban sendiri dan beban lalu lintas. Salah satu solusinya untuk mengatasinya yaitu pengurangan beban dengan menggunakan timbunan ringan yang dikembangkan sebagai inovasi teknologi karena memiliki sifat self compacted menjadi material pengganti berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat perbandingan nilai penurunan dan faktor aman (SF) pada tanah dasar akibat beban timbunan dan beban lalu lintas menggunakan timbunan ringan dan timbunan pilihan. Analisis stabilitas dan penurunan timbunan dilakukan dengan membadingkan timbunan ringan mortar busa dan timbunan pilihan (tanah merah laterit) menggunkan metode elemen hingga. Untuk pemodelan pada timbunan pilihan menggunakan dua pemodelan diantaranya kemiringan lereng 1:2 dan menggunakan dinding penahan tanah. Dan untuk pemodelan secara keseluruhan yaitu timbunan ringan mortar busa yang ditinjau secara langsung akhir konstruksi, timbunan ringan mortar busa yang ditinjau secara bertahap, timbunan pilihan kemiringan lereng 1:2 yang ditinjau secara langsung akhir konstruksi, timbunan pilihan kemiringan lereng 1:2 yang ditinjau secara bertahap, dan timbunan pilihan ditinjau menggunakan dinding penahan tanah. Timbunan ringan yang ditinjau langsung akhir konstruksi mendapat nilai penurunan sebesar 4,322 cm dan nilai angka aman 2,533, sedangkan saat ditinjau bertahap nilai penurunan 3,077 cm dan faktor aman 2,501. Timbunan pilihan dengan kemiringan lereng 1:2 yang ditinjau secara langsung akhir konstruksi memiliki nilai penurunan 14,148 cm dan faktor aman 1,431, sedangkan yang ditinjau bertahap nilai penurunan 12,483 dan faktor aman 1,467. Pada timbunan pilihan dengan dinding penahan tanah (DPT) mengalami penurunan 20,479 cm dan faktor aman 1,245. Hasil analisis penggunaan timbunan ringan mortar busa menghasilkan penurunan yang lebih kecil dan nilai faktor aman yang lebih besar daripada timbunan pilihan (tanah merah laterit).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpenurunanen_US
dc.subjectstabilitasen_US
dc.subjectmortar busaen_US
dc.subjecttimbunanen_US
dc.titleAnalisis Stabilitas Dan Penurunan Timbunan Ringan Mortar Busa Dibandingkan Dengan Menggunkan Timbunan Pilihan Pada Oprit Jembatan (Analysis Of Stability And Settlement Of Corrugatted Mortar Pusjatan Compared By Using Selected Embankment On Bridge Oprit) (Studi Kasus : Flyover Klonengan, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah)en_US
dc.Identifier.NIM15511178


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record