Pra Rancangan Pabrik Maleat Anhidrida Dari Benzene Dan Udara Dengan Kapasitas 19.000 Ton/Tahun

Abstract

Pra rancangan pabrik maleat anhidrida dengan kapasitas sebesar 19.000 ton / tahun direncanakan akan dibangun di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dengan luas area pabrik sebesar 29.435 m 2 . Pabrik kimia ini akan dioperasikan selama 330 hari atau 24 jam sehari dengan jumlah karyawan sebanyak 151 karyawan. Untuk memperoleh produk maleat anhidrida sesuai dengan kapasitas, dibutuhkan benzene sebesar 9.067,1037 ton / tahun dan O2 sebesar 3.900,8033 ton / tahun. Bahan baku benzene dapat diperoleh dari PT. Pertamina RU IV Cilacap, dan O2 diambil dari lingkungan bebas sekitar pabrik. Proses yang digunakan yaitu proses oksidasi benzene dengan V2O5 sebagai bahan katalis / penunjang. Reaksi yang dijalankan dalam reaktor menggunakan jenis reaktor fixed bed multitube dengan suhu masuk sebesar 400 o C dan tekanan 3,5 atm. Produk akhir maleat anhidrida akan ubah dahulu fase nya menjadi cair dengan condensor parsial sebelum dimurnikan dengan dekanter. Untuk keperluan utilitas, diperlukan air sebesar 58.650,6256 kg / jam yang bersumber dari air laut, kemudian untuk bahan bakar yang dibutuhkan sebesar 1.771,0712 kg / jam , serta untuk daya listrik yang dibutuhkan sebesar 242,2716 kW yang disediakan dan dipenuhi oleh PLN, serta pabrik kimia ini juga memerlukan 1 set generator sebagai cadangan listrik. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik kimia ini perlu fixed capital sebesar Rp. 415.845.652.029 dan working capital sebesar Rp. 1.284.229.133.173. Total biaya produksi sebesar Rp. 1.366.829.897.894 dan penjualan tahunan sebesar Rp. 1.492.640.657.947, sehingga didapatkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 125.810.760.053 serta keuntungan setelah pajak sebesar Rp. 94.358.070.040. Nilai Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 30%, sedangkan setelah pajak sebesar 23%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,61 tahun, sedangkan setelah pajak adalah 3,26 tahun. Nilai Break Even Point (BEP) adalah sebesar 45%, sedangkan nilai Shut Down Point (SDP) adalah sebesar 27%. Nilai Discounted Cash Flow Rate (DCFR) adalah sebesar 9%. Berdasarkan faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak dan menarik untuk dibangun serta dikaji lebih lanjut.