dc.description.abstract | Latar Belakang : Kebiasaan merokok merupakan salah satu perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh efek globalisasi yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Masalah perilaku merokok yang dihadapi saat ini muncul dari berbagai sektor, baik dari sektor lingkungan formal maupun non formal. Mengatasi maasalah-masalah terkait kebiasaan tersebut, pemerintah mencoba membuat kebijakan yang dapat membatasi aktivitas merokok tersebut dengan membuat Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku anggota polisi terkait kebijakan Kawasan Tanpa Rokok ((KTR) Di Asrama Polisi Bojong Kota Tasikmalaya. Metode Penelitian: Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Dimana data yang di peroleh kemudian diolah dengan menggunakan program aplikasi SPSS (statistik Product and Service Solution) 17.0 for windows. Data di uji validitas dan reabilitasnya kemudian untuk melihat data terdistribusi secara normal dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan dilajutkan uji korelasi product moment. Hasil Penelitian: Terbukti bahwa Pengetahuan tentang kawasan tanpa rokok berhubungan sedang dengan sikap terhadap kebijakan kawasan tertib rokok dengan koefisien korelasi (R) 0,591 ( Sig. p 0,000 < 0,05). Pengetahuan berhubungan sangat kuat dengan perilaku terkait kebijakan kawasan tanpa rokok dengan ( R) 0,691 ( Sig. p 0,000 < 0,05) dan sikap berhubungan sangat kuat dengan signifikan terhadap perilaku merokok (R) 0,855 (Sig.p 0,000< 0, 05). Kesimpulan: Terdapat hubungan sedang antara pengetahuan dan sikap, Hubungan yang sangat kuat antara pengetahuan dan perilaku dan huungan yang sama kuat antara sikap dan perilaku anggota Polisi terkait kebijakan kawasan tanpa rokok Di Asrama Polisi Bojong Kota Tasikmalaya. | en_US |