| dc.description.abstract | Vaksin Covid-19 untuk anak 6-17 tahun sudah mulai dilaksanakan di Indonesia, namun persentase vaksinasi tersebut masih rendah. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesediaan orang tua untuk mengizinkan anaknya mendapatkan vaksin Covid-19 dan alasan orang tua saat mengizinkan atau menolak.
Metode: Penelitian ini menggunakan analisis observasional dengan desain penelitian potong lintang. Kuesioner disebar secara daring di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022 dengan responden orang tua yang mempunyai anak berusia 6-17 tahun. Regresi logistik digunakan untuk melihat hubungan semua variabel prediktor terhadap kesediaan orang tua.
Hasil: Jumlah responden adalah 427 dengan mayoritas merupakan perempuan
(76,6%), usia 31-40 tahun (66,5%), dan usia anak 6-11 tahun (70,2%). Sebanyak 408 responden (95,6%) mengizinkan anaknya mendapatkan vaksin sedangkan 4,4% responden menolak. Faktor yang berpengaruh terhadap kesedian orang tua adalah rentan terkana Covid-19, keyakinan atas keamanan dan status kehalalan vaksin, orang tua sudah vaksin dan pengetahuan tentang kebijakan pemerintah terkait vaksin Covid-19 untuk anak. Alasan utama membolehkan anak mendapat vaksin adalah melindungi anak dari Covid-19 (95,6%), dan alasan utama menolak adalah khawatir dengan efek samping vaksin (89,5%).
Kesimpulan: Kesediaan orang tua untuk memberikan vaksin pada anaknya dapat ditingkatkan dengan mempromosikan kebijakan pemerintah terkait vaksin Covid-
19 pada anak. Selain itu, informasi mengenai manfaat, efek samping, status kehalalan dan keamanan vaksin juga perlu diperjelas dan penyampaiannya. | en_US |
