Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Titis Nurmasitoh, M.Sc
dc.contributor.advisorAmien, Ilham
dc.contributor.authorAmien, Ilham
dc.date.accessioned2022-07-14T02:44:40Z
dc.date.available2022-07-14T02:44:40Z
dc.date.issued2021-05-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37923
dc.description.abstractCoronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi jenis baru yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Provinsi Hubei, China bulan November 2019. Penyeberan dari COVID-19 sangatlah cepat hingga akhirnya World Health Organization (WHO) mendeklarasikan pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Transmisi person-to-person menjadi media utama penyebaran COVID-19 baik secara langsung atau tidak langsung. Kasus terkonfirmasi positif di Asia Tenggara per 24 Agustus 2020 tercatat sebanyak 3.533.807 orang dengan angka kematian sebanyak 67.455 orang. Tujuan Penelitian : Mengetahui karakteristik klinis penderita penyakit COVID-19 di Kabupaten Kebumen Metode Penelitian : Penelitian dengan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif melalui data rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Gombong, RSUD Kebumen dan RSUD Prembun. Data yang digunakan merupakan data pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pertama kali dari bulan Maret 2020 hingga Oktober 2020 dengan metode total sampling. Data yang diambil adalah umur, jenis kelamin, riwayat kontak, gejala klinis, komorbid, riwayat merokok, pemeriksaan rontgen thorax dan pemeriksaan laboratorium. Hasil : Total sampel yang didapatkan yaitu 242. Rata-rata umur pasien 48 tahun dengan 52,9% dari pasien merupakan perempuan. 69,4% dari pasien memiliki riwayat kontak sebelumnya. Batuk (74%) menjadi gejala yang tersering dikeluhkan oleh pasien diikuti dengan malaise (55,8%), dyspnea (47,9%) dan demam (43,8%). Gejala yang paling jarang yaitu ageusia (0,8%). Pasien sebanyak 44,6% memiliki komorbiditas dengan hipertensi (19,4%) menjadi yang paling sering diikuti dengan diabetes melitus (16,9%) dan penyakit kardiovaskular (19%). Riwayat merokok ditemukan hanya 2,5% dari pasien. Rontgen thorax ditemukan adanya infiltrat atau konsolidasi sebanyak 52,5% dari pasien dengan distribusi paling banyak bilateral (51,2%). Biomarker NLR yang meningkat ditemukan pada 47,5% dari seluruh pasien. Kesimpulan : flu-like symptoms seperti batuk, malaise, dyspnea dan demam menjadi yang sering dikeluhkan oleh pasien dan rata-rata pasien memiliki riwayat kontak. Komorbiditas, abnormalitas rontgen thorax dan naiknya biomarker inflamasi NLR bisa menjadi faktor yang mempengaruhi prognosis pasien.en_US
dc.publisherFakultas Kedokteran UIIen_US
dc.subjectKabupaten Kebumenen_US
dc.subjectKarakteristik klinisen_US
dc.subjectCOVID-19en_US
dc.titleKarakteristik Klinis Penderita Penyakit Covid-19 Di Kabupaten Kebumenen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM16711006


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record