dc.description.abstract | Filariasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan olehcacing dan penyebarannya melibatkan nyamuk sebagai vektor biologis. Kabupaten Pekalongan merupakan daerah dengan angka kejadian filariasis tertinggi di Jawa Tengah. Mengetahui faktor risiko terjadinya filariasis merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kejadian filariasis.
Metode: Penelitian menggunakan metode kualitatif, data diambil dengan wawancara mendalam dan observasi. Narasumber merupakan pasien positif filariasis, keluarga penderita filariasis, dan petugas kesehatan.
Hasil : Faktor risiko terjadinya filariasis yang ditemukan adalah (1) kurangnya pengetahuan narasumber tentang penyebab dan penularan filariasis, (2) perilaku pencegahan filariasis yang belum dilakukan dengan baik, dan (3) kondisi lingkungan dalam dan luar rumah yang kurang baik.
Kesimpulan : Faktor risiko terjadinya filariasis adalah kurangnya pengetahuan, kurangnya upaya pencegahan, dan kondisi lingkungan dalam dan luar rumah yang kurang baik. | en_US |