Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. dr. Siti Isti’anah, M. Sc
dc.contributor.authorVerrenza, Wiska
dc.date.accessioned2022-07-07T02:04:52Z
dc.date.available2022-07-07T02:04:52Z
dc.date.issued2022-03-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37907
dc.description.abstractFilariasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan olehcacing dan penyebarannya melibatkan nyamuk sebagai vektor biologis. Kabupaten Pekalongan merupakan daerah dengan angka kejadian filariasis tertinggi di Jawa Tengah. Mengetahui faktor risiko terjadinya filariasis merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kejadian filariasis. Metode: Penelitian menggunakan metode kualitatif, data diambil dengan wawancara mendalam dan observasi. Narasumber merupakan pasien positif filariasis, keluarga penderita filariasis, dan petugas kesehatan. Hasil : Faktor risiko terjadinya filariasis yang ditemukan adalah (1) kurangnya pengetahuan narasumber tentang penyebab dan penularan filariasis, (2) perilaku pencegahan filariasis yang belum dilakukan dengan baik, dan (3) kondisi lingkungan dalam dan luar rumah yang kurang baik. Kesimpulan : Faktor risiko terjadinya filariasis adalah kurangnya pengetahuan, kurangnya upaya pencegahan, dan kondisi lingkungan dalam dan luar rumah yang kurang baik.en_US
dc.publisherFakultas Kedokteran UIIen_US
dc.subjectperilaku.en_US
dc.subjectpengetahuanen_US
dc.subjectlingkunganen_US
dc.subjectfaktor risikoen_US
dc.subjectFilariasisen_US
dc.titleKejadian Filariasis Di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan, Studi Kasusen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM15711176


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record