Peran Resiliensi sebagai Mediator antara Kebersyukuran dan Stres pada Mahasiswa Pendidikan Profesi Kedokteran yang Menjalani Praktik selama Pandemi Covid-19
Abstract
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini turut mempengaruhi, menambah beban perkuliahan, dan meningkatkan risiko terjadinya stres pada mahasiswa pendidikan profesi kedokteran (koas). Perlu adanya upaya untuk mencegah dan menurunkan stres pada mahasiswa koas dengan meninjau faktor-faktor protektif dari stres. Kebersyukuran dan resiliensi diketahui menjadi faktor pencegah terjadinya stres. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran resiliensi sebagai mediator antara kebersyukuran dan stres pada mahasiswa koas di masa pandemi Covid-19. Metode: Sebanyak 264 mahasiswa koas (68 laki-laki, 196 perempuan) yang menjalani praktik di masa pandemi Covid-19 terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi Psychological Measures of Islamic Gratitude (PMIG), Connor-Davidson Resilience Scale-10 (CR-RISC-10), dan Depression Anxiety Stres Scale (DASS)-Stress Scale secara daring. Hasil: Analisis mediasi yang dilakukan menunjukkan bahwa resiliensi berperan sebagai mediator parsial pada mahasiswa koas secara umum (E = -0.168, p < 0.001, 95% CI = [-0.233, -0.102]) dan mahasiswa koas berjenis kelamin perempuan (E = -0.144, p < 0.001, 95% CI = [-0.217, -0.070]), akan tetapi berperan sebagai mediator penuh pada mahasiswa koas berjenis kelamin laki-laki (E = -0.231, p < 0.05, 95% CI = [-0.386, -0.076]). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat stres pada mahasiswa koas turut dipengaruhi oleh jenis kelamin dan lokasi pelaksanaan koas. Hasil penelitian ini memiliki implikasi terkait peningkatan kesehatan mental mahasiswa koas di masa pandemi Covid-19.
Collections
- Master of Psychology [374]