Analisis Peranan Komitmen Kepemimpinan Dan Keterlibatan Karyawan Dalam Implementasi 5s Terhadap Performa Bisnis Di Perusahaan Manufaktur Dengan Metode SEM-PLS (Studi Kasus: PT IGP Internasional Kalasan)
Abstract
Budaya kerja 5S merupakan bentuk gerakan disertai tekad bulat untuk melakukan
kegiatan pemilahan, penataan, pembersihan dan pemeliharaan serta pembiasaan
yang dibutuhkan agar dapat melakukan pekerjaan yang baik sehingga tujuan di
tempat kerja tercapai (Osada, 2000). Faktor penting untuk keberhasilan penerapan
budaya kerja 5S ini adalah faktor sosial dan faktor teknis (Psomas dkk., 2014).
Faktor sosial yaitu hubungan antar stakeholder terkait. Sedangkan, faktor
teknisnya yaitu teknik dari pelaksanaan 5S dilapangan (Bortolotti dkk.,2015;
Gadenne dan Sharma, 2009). Pada penelitian inipenulis akan meneliti salah satu
perusahaan yang ada di Indonesia dengan berfokus pada faktor sosialnya adalah
komitmen kepemimpinan dan keterlibatan karyawan serta faktorteknisnya adalah
alat dan teknik 5S dilapangan. Latar belakang penulis melakukan penelitian ini
adalah karena pada penelitian Suwondo (2012) menunjukan bahwa penerapan
budaya kerja 5S di perusahaan-perusahaan Indonesia belum totalitas. Penelitian
ini dilakukan di PT IGP Internasional Kalasan dengan metode pengambilan data
yang digunakan adalah dengan pra survey dan penyebaran kuesioner online.
Sedangkan, metode pengolahan datanya adalah dengan uji validitas, uji
reliabilitas dan SEM-PLS. Adapun hasil yang didapatkan yaitu hubungan dan
pengaruh komitmen kepemimpinan dan keterlibatan karyawan dalam
implementasi 5S terhadap performa bisnis adalah positif dan signifikan. Artinya
semakin tinggi partisipasi pimpinan dan karyawan maka tingkat implementasi 5S
akan semakin tinggi dan menghasilkan performa bisnis yang tinggi pula. Selain
itu, ditemukan indikator-indikator yang tidak dominan dan perlu upaya perbaikan
diantaranya X12, X16, X22, X23, X24, X25, X37, X38, X312, X313, X315.
Collections
- Industrial Engineering [2224]