Analisis Penyebab Defect Dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dalam Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Problem Identification And Corrective Action (Pica) (Studi Kasus: Departemen Sanding Panel Up, Pt. Yamaha Indonesia)
Abstract
Persaingan bisnis yang semakin kompetitif menuntut para pelaku industry untuk selalu
meningkatkan mutu perusahaan serta berinovasi disetiap aspek secara berkelanjutan.
Perusahaan manufaktur semakin bersaing untuk memaksimalkan keuntungan. Salah satu
upayanya yaitu perusahaan perlu secara konsisten untuk meningkatkan kualitas produk
dan menekan jumlah produk defect atau rework. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengurangi temuan defect yang terjadi pada saat proses sanding upright piano dan
mengidentifikasi defect serta penyebabnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui potensi kegagalan
yang harus diprioritaskan dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan
tingkat kepentingan kriteria dari FMEA sehingga muncul RPN baru yairu RPN-AHP.
Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data defect tim repair selama 6 bulan
(April-Agustus 2021). Defect dominan yang terjadi di Divisi Sanding Panel UP yaitu
defect muke permukaan pada kabinet top board untuk jenis Polished White dan defect
muke mentory pada kabinet top frame. Berdasarkan perhitungan FMEA-AHP didapatkan
tiga nilai RPN-AHP tertinggi untuk kabinet polished ebony yaitu terdapat penumpukan
debu pada mesin level sander, kabinet melengkung dan terdapat banyak cat tipis.
Sementara itu, untuk kabinet polished white yaitu pemakaian orbital sander yang over
speed, tidak sempurnanya proses pembentukan R pada proses sanding dasar dan skill
operator yang tidak merata. Dalam memberikan usulan perbaikan, penulis menerapkan
metode Problem Identification and Cause Analysis serta metode Poka Yoke untuk
mengurangi defect secara keseluruhan .
Collections
- Industrial Engineering [2220]