• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Industrial Technology
    • Industrial Engineering
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Industrial Technology
    • Industrial Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Penyebab Defect Dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dalam Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Problem Identification And Corrective Action (Pica) (Studi Kasus: Departemen Sanding Panel Up, Pt. Yamaha Indonesia)

    Thumbnail
    View/Open
    17522166.pdf (4.255Mb)
    Date
    2021-12-10
    Author
    AMRINA ROSYADA APRILIANI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Persaingan bisnis yang semakin kompetitif menuntut para pelaku industry untuk selalu meningkatkan mutu perusahaan serta berinovasi disetiap aspek secara berkelanjutan. Perusahaan manufaktur semakin bersaing untuk memaksimalkan keuntungan. Salah satu upayanya yaitu perusahaan perlu secara konsisten untuk meningkatkan kualitas produk dan menekan jumlah produk defect atau rework. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengurangi temuan defect yang terjadi pada saat proses sanding upright piano dan mengidentifikasi defect serta penyebabnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui potensi kegagalan yang harus diprioritaskan dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan tingkat kepentingan kriteria dari FMEA sehingga muncul RPN baru yairu RPN-AHP. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data defect tim repair selama 6 bulan (April-Agustus 2021). Defect dominan yang terjadi di Divisi Sanding Panel UP yaitu defect muke permukaan pada kabinet top board untuk jenis Polished White dan defect muke mentory pada kabinet top frame. Berdasarkan perhitungan FMEA-AHP didapatkan tiga nilai RPN-AHP tertinggi untuk kabinet polished ebony yaitu terdapat penumpukan debu pada mesin level sander, kabinet melengkung dan terdapat banyak cat tipis. Sementara itu, untuk kabinet polished white yaitu pemakaian orbital sander yang over speed, tidak sempurnanya proses pembentukan R pada proses sanding dasar dan skill operator yang tidak merata. Dalam memberikan usulan perbaikan, penulis menerapkan metode Problem Identification and Cause Analysis serta metode Poka Yoke untuk mengurangi defect secara keseluruhan .
    URI
    https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37882
    Collections
    • Industrial Engineering [1738]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV