dc.description.abstract | Pada penelitian ini limbah tempurung kelapa sawit digunakan sebagai bahan
baku pembuatan karbon aktif. Oksida besi yang diperoleh dari metode kopresipitasi
ditambahkan pada karbon aktif dalam sintesis nanokomposit magnetik Fe3O4/KA.
Nanokomposit digunakan untuk proses adsorpsi cemaran anion dalam air yaitu nitrat,
nitrit, fosfat dan fluorida. Karakterisasi nanokomposit dilakukan dengan instrumen
GSA, SEM-EDX, FTIR, XRD dan VSM. Luas permukaan BET karbon aktif yaitu
175,902 m
2
/g. Karakterisasi
nanokomposit Fe3O4/KA dengan FTIR diperoleh puncak dari ikatan O dari karbon
aktif dengan Fe (Fe-O) pada panjang gelombang 556,52 cm
/g dan nanokomposit Fe3O4/KA sebesar 134,666 m
2
.
Karakterisasi Fe3O4/KA dengan XRD menunjukkan pola karakteristik puncak dengan
sudut 2θ pada 18,43
-1
dan 435,90 cm
-1
(400),
45,49
o
(111), 30,25
o
(220), 31,81
o
(221), 35,61
o
(311), 43,22
o
o
(410), 57,13
o
(511), 62,67
o
(222) dan 83,89
o
(640) dari fase kristal Fe3O4
dengan ukuran rata-rata 24 nm. Hasil uji SEM dari Fe3O4/KA diketahui Fe3O4
menutup sebagian besar permukaan Fe3O4/KA. Uji Vibrating Sample Magnetometer
(VSM) untuk nanokomposit Fe3O4/KA sebesar 40 emu/g, bersifat superparamagnetik.
Efektivitas adsorben diukur pada variasi pH, waktu kontak dan konsentrasi anion.
Kapasitas adsorpsi maksimum terhadap anion terjadi pada pH asam atau pH < 7,
dengan waktu maksimum adalah 90 menit. Proses adsorpsi dengan Fe3O4/KA
diperoleh isoterm Langmuir untuk keempat anion. Model kinetika pada proses
adsorpsi dengan Fe3O4/KA sesuai pseudo-orde kedua dengan R
> 0,9. Dari hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa nanokomposit Fe3O4/KA dapat digunakan sebagai
adsorben untuk menghilangkan anion dalam air. | en_US |