dc.description.abstract | Latar belakang Miopia merupakan salah satu gangguan penglihatan yang
memiliki prevalensi tinggi di dunia.Peneliti di Singapura mengamati bahwa anak
yang menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton TV, bermain video
game dan menggunakan komputer lebih banyak mengalami miopia (Guggenheim,
2007).Mahasiswa kedokteran cenderung mengalami miopia. Penelitian yang
dilakukan di Universitas Nasional Singapura menunjukkan bahwa 89,8%
mahasiswa kedokteran tahun kedua mengalami miopia (Woo, 2004).
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara faktor keturunan dan kebiasaan
membaca dekat dengan miopia pada mahasiswa FK UII Angkatan 2009.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa FK UII angkatan 2009. Sampel penelitian harus memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random
sampling.
Hasil : Diperoleh subjek penelitian sebanyak 100 orang. Uji hipotesis
menggunakan analisis Chi-Square dan didapatkan hasil terdapat hubungan antara
kejadian miopia dengan kebiasaan membaca dekat pada mahasiswa FK UII
angkatan 2009 (p: 0,000). Analisis statistik dengan Chi-Square didapatkan hasil
bahwa kejadian miopia dengan faktor keturunan pada mahasiswa FK UII
angkatan 2009 memiliki nilai p 0,159, yang berarti tidak terdapat hubungan antara
kejadian miopia dengan faktor keturunan pada mahasiswa FK UII angkatan 2009.
Simpulan : Tidak terdapat hubungan antara faktor keturunan dengan miopia pada
mahasiswa FK UII Angkatan 2009. Terdapat hubungan antara kebiasaan
membaca dekat dengan miopia pada mahasiswa FK UII Angkatan 2009.
Kata Kunci : Miopia, Faktor Keturunan, Kebiasaan Membaca Dekat | en_US |