Standarisasi Ekstrak Etanolik Kangkung Darat ( Ipomoea reptans Poir.) Berdasarkan Pada Parameter Spesifik Dan Nonspesifik
Abstract
Standardisasi ekstrak dilakukan untuk menjamin keseragaman khasiat dan meningkatkan nilai ekonomi terhadap suatu herbal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai parameter spesifik dan nonspesifik standardisasi ekstrak kangkung darat dan mengetahui bahwa standardisasi ekstrak kangkung darat memenuhi standar yang ditetapkan BPOM atau acuan lainnya. Pengambilan sampel dilakukan pada usia kangkung darat ±25-30 hari setelah penanaman. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Pada ekstrak pekat dilakukan pengujian parameter spesifik yang terdiri dari uji organoleptik, pola kromatografi, kadar senyawa marker dan parameter nonspesifik yang terdiri dari uji bobot jenis, uji kadar air, uji kadar abu total, uji kadar abu tidak larut asam, uji cemaran logam, uji cemaran mikroba, uji cemaran kapang dan khamir, perkiraan angka koliform, dan uji sisa pelarut (etanol). Hasil standardisasi ekstrak menunjukkan bahwa rata-rata kadar air ekstrak 16,45 ±0,05%, bobot jenis ekstrak 1,133 ±0,004 g/ml, kadar abu total 5,97 ±0,13%, kadar abu tidak larut asam 5,44 ±0,79%. Tidak terdapat cemaran logam timbal (Pb) dan kadmium (Cd), tidak terdapat sisa pelarut etanol di dalam ekstrak, serta angka cemaran mikroba, angka kapang dan khamir, serta angka koliform di dalam ekstrak di bawah standar batas maksimal yang ditetapkan BPOM. Hasil kromatogram menunjukkan nilai Rf β-karoten adalah 0,92 yang merupakan persamaan nilai Rf dengan standar β-karoten. Kadar β-karoten di dalam ekstrak sebesar 2,43 ±0,65 % (b/v).
Kata kunci : standardisasi ekstrak, kangkung darat (Ipomoea reptans Poir), parameter spesifik, non spesifik.
Collections
- Pharmacy [1444]