dc.description.abstract | Virtual reality (VR) adalah untuk membuat gambar adegan tiga dimensi yang dapat
berinteraksi dengan manusia. Penggunaan VR memerlukan diam dan bergerak.
Penelitian ini menyelidiki keakuratan pandangan mata manusia terhadap objek
bergerak dalam VR atau tampilan stereoskopik. Dalam eksperimental desain, 10
orang secara sukarela (lima laki-laki dan lima perempuan) melakukan 27 kondisi
percobaan di tiga tingkat lingkungan yang berbeda (3D pada parallax 0, 3D pada
parallax 30, dan 3D pada parallax 60), dua tingkat kecepatan (5 °/s dan 25 °/s), dan
tiga tingkatan arah gerak (melingkar, horizontal, vertikal). Studi ini memeriksa
tampilan stereoskopik menggunakan TV 3D dan kacamata 3D. Objek virtual dalam
penelitian ini dikembangkan pada perangkat lunak Unity 4.3.4. Data direkam
dengan Tobii pro lab dengan sampling rate 60Hz dan menggunakan filter fiksasi
dengan Velocity-Threshold Identification (I-VT). Data tersebut dihitung menjadi
akurasi jarak kemudian diubah menjadi visual angle. Data percobaan menunjukkan
bahwa arah gerak dan kecepatan yang memiliki perbedaan yang signifikan pada
visual angle. Hasil uji statistik rmANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara gerak melingkar, horizontal, dan vertikal pada mata kiri
dengan F (2;18) = 31.769; p < ,000 dan perbedaan yang signifikan antara kecepatan
5⁰/s dan 25⁰/s dengan F (1;9) = 65.169; p < ,000. Mata kanan juga menunjukan
adanya perbedaan yang signifikan antara gerak melingkar, horizontal, dan sirkular
dengan F (2;18) = 19.879; p <0,000 dan perbedaan yang signifikan antara kecepatan
5⁰/s dan 25⁰/s dengan F (1;9) = 26.612; p < ,001. Hasil uji Tukey HSD menunjukkan
hasil yang signifikan antara gerak melingkar, gerak horizontal, dan gerak vertikal.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa arah vertikal lebih akurat. | en_US |