Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Siti Isti’anah, M.Sc.
dc.contributor.authorAfiaty Aslama
dc.date.accessioned2022-05-12T08:43:02Z
dc.date.available2022-05-12T08:43:02Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37302
dc.description.abstractUJI DAYA REPELAN MINYAK ATSIRI DAUN TEMBELEKAN (Lantana Camara L.) TERHADAP GIGITAN NYAMUK Aedes aegypti Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk mencegahnya, dengan memutus rantai penularan dengan cara membunuh nyamuk secara langsung dengan atau tanpa bahan kimia atau menghindarkan diri dari gigitannya dengan penggunaan repelan. Repelan dapat dibuat dari bahan alami salah satunya minyak atsiri daun tembelekan (Lantana Camara L.). Minyak atsiri daun tembelekan (Lantana Camara L.) mengandung zat humule, zat yang terkandung dalam minyak atsiri. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui daya tolak pemakaian minyak atsiri daun tembelekan (Lantana Camara L.) terhadap nyamuk Aedes aegypti. Tujuan Penelitian : Mengetahui daya tolak repelan minyak atsiri daun tembelekan (Lantana Camara L.) dengan konsentrasi 100 %, 50 %, 25 %, dan 12,5 % terhadap nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor Demam Berdarah Dengue (DBD). Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dipaparkan kemudian diamati, yang dipaparkan adalah bahan uji coba repelan minyak atsiri daun tembelekan dan yang diamati waktu nyamuk hinggap pertama kali, penelitian ini mengggunakan tangan serta lengan manusia sebagai naracoba. Uji statistika yang digunakan adalah uji Anova dan dilanjutkan dengan Post Hoc Mann-Whitney untuk mengetahui kelompok mana yang bermakna. Hasil : Rata-rata waktu penolakan nyamuk Aedes aegypti dengan repelan minyak atsiri daun tembelekan konsentrasi 100 % adalah 323,61 detik, konsentrasi 50 % adalah 46,27 detik, konsentrasi 25 % adalah 30,32 detik , dan konsentrasi 12,5 % adalah 10,34 detik, kontrol positif (DEET) adalah 921,86 detik, kontrol negatif adalah 6,25 detik,. Uji Anova diperoleh hasil paling tidak terdapat dua kelompok yang mempunyai perbedaan dalam pencegahan gigitan nyamuk (p = 0,000). Uji Post Hoc Mann-Whitney diperoleh hasil terdapat perbedaan signifikan dalam pencegahan gigitan nyamuk antara masing-masing kelompok (p = 0,000). kecuali pada minyak atsiri daun tembelekan dengan kadar 50 % dan 25 %, serta kontrol negatif (tanpa repelan) dengan minyak atsiri kadar 12,5 %. Kesimpulan : Repelan minyak atsiri daun tembelekan (Lantana Camara L.) mempunyai daya tolak terhadap nyamuk Aedes aegypti. Repelan minyak atsiri daun tembelekan jauh lebih rendah daya tolaknya terhadap nyamuk Aedes aegypti dari pada daya tolak DEET. Kata Kunci : Daya tolak, repelan, minyak atsiri daun tembelekan, Aedes aegypti.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDaya tolak, repelan, minyak atsiri daun tembelekan, Aedes aegyptien_US
dc.titleUji Daya Repelan Minyak Atsiri Daun Tembelekan (Lantana Camara L.) Terhadap Gigitan Nyamuk Aedes aegyptien_US
dc.Identifier.NIM07711178


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record